
– Kabupaten Sanggau berada dalam zona kuning Covid-19. Artinya penyebaran virus corona di kabupaten tersebut risiko rendah.
“Beberapa minggu yang lalu sempat masuk ke zona oranye yaitu risiko sedang. Sekarang kita kembali ke zona kuning. Kasus belum selesai, tapi sudah mulai mendatar lagi,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting, Rabu (17/03/2021).
Dijelaskan dia, hingga saat ini total angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 401 orang. Dalam proses penyembuhan atau masa isolasi sebanyak 17 orang dan yang menunggu hasil swab 168 orang.
“Dua orang diisolasi ditempat isolasi yang disiapkan pemerintah dan 15 orang menjalani isolasi secara mandiri di rumah masing-masing. Tapi tetap dalam pantauan,” ujarnya.
Ginting mengatakan Dinkes Sanggau melakukan langkah antisipasi dini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Yaitu dengan cara segera melakukan tes swab terhadap 134 orang pasca-adanya 69 PMI yang dideportasi dari Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sampai hari ini ada 134 warga Entikong kita lakukan swab yang terdeteksi dan diperkirakan ada kontak langsung maupun tidak langsung dengan deportasi PMI kemarin,” ucapnya.
“Untuk hasil swab belum keluar, kita sudah kirim ke provinsi, nanti kita sampaikan hasilnya,” tambah Ginting.
Ia berharap masyarakat tak kendor melaksanakan anjuran pemerintah terkait 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan ditambah hindari kerumuman.
“Kemudian dikurangilah perjalanan ataupun mobilisasi yang tidak begitu penting,” ucapnya.
Ginting menuturkan keberadaan virus corona tidak tahu dimana berada. Bisa saja ada di sekitar masyarakat. Untuk itu, setiap orang yang mempunyai gejala terkait Covid-19 agar langsung mengunjungi Puskesmas terdekat. Apakah hilang penciuman, hilang rasa, batuk atau sesak napas.
“Nanti di sana tim kami akan men-screening, apakah perlu diswab atau tidak. Tapi makin cepat di screening itu makin baik,” imbuhnya.
“Jadi mohon kerja sama seluruh lapisan masyarakat untuk memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, apabila ada gejala yang mencurigakan terkait Covid-19 ini,” timpal Ginting. (faf)
Discussion about this post