Para Nasabah BRI yang menjadi korban penipuan, saat melakuka pertemuan dengan perwakilan BRILife di lantai 3 kantor cabang BRI Melawi. (Dedi Irawan)
– Puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Melawi mendatangi kantor Cabang BRI Melawi, Senin (29/3/2021). Kedatangan para nasabah itu untuk menuntut ganti rugi atas dana yang sudah dimasukan untuk mengikuti investasi. Mereka merasa dirugikan, lantaran investasi yang ditawarkan oleh oknum karyawan BRILife, ternyata Bodong alias palsu.
Sukri Nur, selaku salah satu korban mengaku, dirinya tergiur dengan investasi yang ditawarkan oleh oknum karyawan BRILife yakni Richo yang stay di bank BRI Melawi. Sehingga pada 20 Mei 2020 dirinya memutuskan untuk ikut investasi itu.
“Dalam tawarannya, Richo menawarkan kepada nasabah bahwa hanya dengan sekali memasukkan dana ke program investasi sebesar Rp. 10 juta, maka dalam jangka waktu 20 tahun kedepan, dana akan berkembang hingga Rp. 500 san juta,” ungkap pria yang akrab disapa Tito ini.
Namun, lanjutnya, setelah kami mengikuti program tersebut, ternyata tidak sesuai apa yang disampaikan. Dana tidak berkembang, dan bahkan par nasabah yang mengikuti investasi itu dana yang ada di tabungan BRI ditarik lagi secara otomatis oleh sistim BRILife, tanpa sepengetahuan sang pemilik rekening.
Nasabah BRI lainnya yang menjadi korban, Sufi Sentono mengatakan, ketika Ia mengikuti program investasi dari BRILife, dirinya sudah merasa curiga. Lantaran tidak selembar kertas pun yang diberikan oleh oknum yang menawarkan. Meskipun dirinya sudah memasukkan dana Rp. 10 juta untuk investasi itu.
“Dari awal kita tidak pernah di beri surat apapun, saya awalnya hanya tau ini adalah investasi. Dengan penjelasan tahun pertama itu ada cash back. Yang mana katanya dalam setahun itu bisa di ambil. Ternyata setelah setahun dana pokoknya mau di ambil, telernya mengatakan tidak bisa karena terdapat masalah. Dan dari BRILife Pontianak mengatakan bahwa ini adalah bodong. Namun anehnya, tabungan saya di rekening BRI tahun kedua yakni pada bulan 2 tahun 2021, terpotong lagi sebesar 10 juta,” paparnya.
Dari pertemuan yang dilakukan di lantai 3 kantor BRI, Nasabah yang menjadi korban tidak mendapatkan kepastian kapan akan diganti. Namun pihak BRI Life memastikan akan dilakukan pembayaran secepatnya. Sebagaimana yang disampaikan Firman, selaku perwakilan BRILife yang bertemu dengan para korban.
“Kita sudah sampaikan kepada para nasabah, bahwa semua dana pokok akan dibalikan, namun kapan waktunya belum bisa kita sampaikan. Karena semua butuh proses. Nasabah juga sudah memberikan surat tuntutan, serta kita sudah minta berkas dilengkapi bersamaan dengan kronologisnya, fotocopy rekening nasabah dan rekening korannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa ketika uang masuk ke perusahaan, untuk mengeluarkannya kembali maka harus melalui proses. “Namun kita belum berani ngomong kapan cairnya. Kami hanya bilang pencairannya on proses,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BRI Melawi, Yohanes Bernadus, saat di konfirmasi di ruangannya menegaskan, bahwa BRI Melawi tidak terlibat dengan kasus yang menimpa para korban penipuan. “Saya tegaskan, yang melakukan itu adalah Richo, dan si Richo bukanlah karyawan BRI Melawi, dia karyawan BRILife,” tegasnya. (Ira)
Discussion about this post