– BKKBN Provinsi Kalimantan Barat mulai melakukan Program Pendataan Keluarga 2021 di Kota Pontianak. Di ibu kota provinsi Kalbar ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjadi orang pertama yang didata, Kamis (01/04/2021).
Petugas dari BKKBN Kalbar yang bertugas mendata mewawancarai Wali Kota untuk mengisi formulir pendataan yang ada di smartphone.
“Data ini menjadi penting untuk mengetahui demografi dan permasalahan secara pasti penduduk Kota Pontianak, sehingga kedepan kita bisa membuat program-program,” ujar Edi usai didata di kediaman dinasnya, Kamis (01/04/2021).
Dari pengamatannya, Edi menilai teknik pengambilan data yang dilakukan oleh petugas pendata sedikit gugup, karena mungkin pertama kali. Sstem yang digunakan sekarang pun secara online, sehingga belum terbiasa.
Menurutnya, aktivitas pendataan yang dilakukan petugas setidaknya membutuhkan waktu sekira 25 menit. Dalam pelaksanaan pendataan keluarga ini menerjunkan sebanyak 2 ribu kader pendata yang tersebar di enam kecamatan dan 29 kelurahan. Hasil pendataan ini juga akan disinergikan dalam pengambilan kebijakan.
“Pada era modern saat ini data menjadi satu kata kunci untuk kita menyusun suatu program atau melihat permasalahan,” katanya.
Ia berharap data yang diperoleh dari pendataan keluarga tersebut valid dan akurat. Sehingga analisis yang akan digunakan dalam memecahkan suatu permasalahan lebih mendekati ketepatan.
“Sehingga saya harapkan warga Kota Pontianak untuk memberikan data selengkap mungkin dan apa adanya,” demikian Edi. (dis)
Discussion about this post