– Polres Melawi melakukan pencegahan paham radikalisme dan intoleran, Jum’at (9/4/2021) di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan, Jalan Poros Tanjung Sari (KKLK) Desa Tanjung Tengang. Kegiatan yang melibatkan para santri, santriwati dan para pengurus Ponpes itu, dilaksanakan dengan tema “Pesantren Sebagai Benteng Dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin”.
Dalam sambutannya, Ustadz Muhammad Islahuddin Izzi mengatakan, kegiatan pencegahan paham radikalisme dan intoleran yang diselenggarakan Polres Melawi di Ponpes Syaikh Zainuddin NW, sangat bermanfaat. Dimana dengan selalu melaksanakan kegiatan pencegahan, maka Polres telah melakukan antisipasi.
“Sebagaimana tema yang ada, maka pesantren hendaknya tetap menjadi benteng paham paham radikalisme, dan menjadi corong dalam dalam menciptakan generasi Islam Rahmatan Lil Alamin,” ucapnya.
Sementara itu, Waka Polres Melawi, Kompol Agus Mulyana, mengatakan, kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan intoleran yang dilaksanakan merupakan langkah pihak Polres dalam membina masyarakat, khususnya para generasi muda agar tidak terpapar oleh paham paham radikalisme.
“Tentunya dengan kegiatan ini, tujuan kami agar para penerus generasi muda, seperti para santri di pondok pesantren, terhindar dari paham radikalisme. Jangan sampai paham radikalisme merasuki hingga merugikan diri sendiri serta orang banyak. Karena paham radikalisme ini, sangat tidak sesuai dengan ajaran agama apapun,” paparnya.
Agus mengatakan, langkah pencegahan yang dilakukan pihak Polres Melawi, selain melakukan sosialisasi, juga telah melaksanakan fokus group discusion atau FGD, berkaitan dengan tema pencegahan paham radikalisme dan intoleran.
“Kami juga selalu bersilaturahmi, berkoordinasi dengan berbagai organisasi dan para tokoh, untuk sama-sama mencegah, jangan sampai paham radikalisme ini muncul di Melawi,” tegasnya.
Agus mengatakan, pencegahan paham radikalisme dan intoleran terus dilaksanakan agar situasi keamanan ketertiban masyarakat Melawi dapat terus terjaga. “Situasi yang kondusif tidak hanya terjadi begitu saja, namun karena adanya upaya dari masyarakat untuk terus menjaganya. Untuk itu, paham yang bisa mengganggu Kamtibmas patut kita waspadai,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, Polres Melawi juga memberikan bantuan kepada pihak pondok pesantren berupa 15 karung beras berukuran 10 kilogram, serta semen untuk pembangunan sebanyak sebanyak 15 sak. (Ira)
Discussion about this post