– Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1442 H, beredar surat yang seolah-olah ditandatangani Bupati Ketapang, Martin Rantan SH MSos untuk bantuan hibah.
Pada surat itu, tertulis bahwa Bupati Ketapang akan membagikan dana hibah hingga Rp 5 juta, sembako, kebutuhan, perlengkapan sekolah hingga perlengkapan salat dan mengaji kepada yayasan dan lembaga penerima hibah.
Parahnya, ada orang yang tidak bertanggung jawab mencatut nama Kasubbag Protokol Pemkab Ketapang, Marselus Dedi. Melalui pesan WA, orang itu seolah-olah mendata ketua yayasan dan pondok pesantren untuk kemudian dikaitkan dengan surat hoaks itu.
“Saya secara pribadi menyampaikan tidak pernah membuat surat itu, apalagi melakukan percakapan WhatsApp kepada penerima-penerima hibah. Itu semua adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab, itu hoaks dan jangan percaya,” tegas Marselus Dedi, Kamis (29/04/2021).
Menurut Dedi, bahasa dari surat tersebut juga janggal dan aneh. Pemda Ketapang, kata dia, tidak pernah mengeluarkan surat dengan gaya bahasa seperti demikian.
Karenanya, Dedi mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai hoaks agar tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materil.
“Saya mengingatkan masyarakat supaya jangan tertipu, supaya tidak menimbulkan kerugian,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post