Oleh: Syamsul Arifin
MENGENDALIKAN peningkatan penyebaran Covid-19 yang mengalami tren peningkatan di sejumlah kabupaten/kota di Kalbar, Satgas Covid-19 Kabupaten Kubu Raya selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri telah melakukan berbagai langkah. Salah satunya membangun Posko Pelayanan Covid-19.
Untuk mengantisipasi lonjakan virus corona, Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kubu Raya terus siaga. Hal tersebut terbukti tiga pimpinan, Bupati Kubu Raya, Kapolres Kubu Raya dan Dandim 1207/BS tak henti- hentinya turun ke lapangan memastikan kesiapan Posko Pelayanan Covid-19 yang berada di beberapa titik, terutama di malam perayaan Idul Fitri.
Posko Covid-19 yang dibangun tersebut berada di beberapa titik, mulai di desa, kecamatan sampai pintu masuk. Seperti Kecamatan Kakap, Sungai Ambawang, Sungai Raya dan Posko Covid-19 di pusat perbelanjaan, salah satunya di Gaia. Mulai dari kesiapan personel kepolisian, petugas kesehatan dan kesiapan anggota gabungan.
Tak hanya itu, Bupati yang selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, juga mengingatkan masyarakat, agar selalu mematuhi protokol Kesehatan. Terutama pengendara, pengunjung mall. Bahkan peringatan itu juga dituangkan melalui surat edaran hingga sampai ke tingkat RT, Kades dan Camat untuk terus membantu pemerintah mensosialisasikan tentang mematuhi protokol kesehatan.
Tidak cuma itu, edaran tersebut juga dibuat untuk masyarakat dan ASN. Agar tidak mudik lebaran dengan berbagai pertimbangan.
“Ini kami lakukan, agar jangan sampai ada klaster baru Covid-19 di Kubu Raya,” Kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawam, Jumat (14/5/2021).
Muda mengatakan Posko yang telah dibangun di sejumlah daerah, terutama desa dan kecamatan. Tujuannya untuk mengendalikan dan mempertahankan status zona kuning penyebaran Covid-19 di daerah.
“Kami memastikan ke pusat perbelanjaan, seperti mall, karena selalu padat pengunjungnya, terutama untuk memastikan protokol kesehatan menjadi atensi sekaligus melakukan langkah antisipatif, terutama di malam Idul Fitri,” katanya.
Dia menambahkan pada Posko tersebut, pihaknya juga telah menyiapkan alat deteksi Covid-19, yaitu GeNose C-19. Sehingga pengujung mall bisa melakukan screening GeNose untuk memastikan kesehatan diri mereka sendiri. Walau tidak semua, namun paling tidak ada beberapa sampel pengunjung yang bisa dilakukan screening GeNose.
“Disiapkannya alat GeNose C-19 di mall ini, kita bisa melihat penyebaran Covid-19 ” kata Muda.
Sementara Kapolres Kubu Raya, Kalimantan Barat, AKBP Yani Permana, mengatakan pihaknya melibatkan 567 personel gabungan dari Polri/TNI dan instansi terkait dalam pengamanan Lebaran.
“Semua personel ini ditempatkan di beberapa lokasi pos, seperti Gaia Mall, Bandara Supadio, pos pelabuhan Rasau, Pos Parit Baru Pasar, Pos Simpang Kapur, Pos ALBN dan pos bundaran Ali Anyang,” beber Yani di Sungai Raya, Selasa.
Yani mengatakan, berdasarkan pantauannya di lapangan, sampai H-2 Lebaran, kegiatan masyarakat di sejumlah pasar tradisional tampak ramai, namun masih berjalan normal.
“Untuk penerbangan, H-1 hanya ada 1 pesawat datang dan 3 pesawat berangkat dengan jumlah penumpang yang cukup jauh drastis penurunannya,” tuturnya.
Dia menambahkan, untuk arus kendaraan di wilayah Ali Anyang, keluar masuk kota tampak landai dan hanya didominasi angkutan barang.
“Kita mengimbau agar masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas mudik. Untuk personil yang kita turunkan di lapangan, sudah kita ingatkan untuk memberikan teguran yang humanis kepada masyarakat yang nekat mudik,” pesan Yani. (*)
Discussion about this post