– Jejak Feri, bocah 10 tahun yang hilang di perkebunan sawit Dusun Peranti, Desa Puguk, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada Jumat (04/06/2021) masih misterius. Hingga hari ketujuh pencarian korban belum berhasil ditemukan.
Nihil hasil, pencarian akhirnya resmi dihentikan. Penghentian pencarian telah sesuai prosedur yang berlaku.
“Hari ini kami (tim SAR gabungan) terpaksa menghentikan pencarian mengingat waktu pencarian yang sudah memasuki batas maksimal, yaitu tujuh hari dari waktu laporan,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Jumat (11/06/2021).
Dijelaskan Yopo, fakta-fakta di lapangan belum ditemukannya tanda keberadaan korban. Setelah melalui musyawarah bersama unsur terkait dan keluarga korban pencarian dihentikan.
“Namun dengan ditutupnya pencarian ini bukan berarti kami serta merta tidak melakukan upaya, kami (tim SAR gabungan)Â akan kembali melakukan pencarian jika kedepannya menemukan titik terang keberadaan korban. Tentunya perlu peran masyarakat, keluarga dan semua komponen yang terkait untuk melaporkannya,” tutur Yopi.
Diberitakan sebelumnya, Peri hilang sejak Jumat (04/06/2021). Sebelumnya sekitar pukul 13.30 WIB sepulang Salat Jumat, Peri bermain di area perkebunan sawit. Pada pukul 14.00 WIB korban terakhir terlihat oleh warga setempat dan sempat diajak pulang, namun ia menolak.
Sampai dengan Magrib ternyata korban belum juga kembali. Sampai kejadian dilaporkan korban belum kembali ke rumah. Anggota keluarga dibantu aparat desa, masyarakat dan kepolisian telah melakukan upaya pencarian korban. Namun, Feri tidak ditemukan. (m@nk)
Discussion about this post