– Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 154 ruas jalan dan 845 jembatan. Dari 154 ruas jalan tersebut ada 16 yang sering dilalui truk perusahaan perkebunan sawit.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Kharbi mengungkapkan, tidak sedikit jalan yang rusak akibat lalu lintas operasional perusahaan sawit.
“Rata-rata jalan yang dilalui oleh perusahaan sawit itu kebanyakan rusak. Begitu juga dengan jembatan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/06/2021).
Rusak yang dimaksud, bukan berarti semua kerusakan karena operasional perusahaan sawit. Hanya saja tonase muatan yang cenderung membuat kondisi jalan menjadi rusak.
“Status jalan kabupaten ini maksimal hanya 8 ton saja, tidak bisa lebih. Ini aturannya, maka dari itu tak heran jika kendaraan muatan sawit yang beroperasional cenderung membuat jalan rusak,” jelasnya.
“Kita ingin Perusahaan-perusahaan sawit ini ikut bertanggung jawab dengan berkontribusi dalam perbaikan jalan yang rusak terutama di 16 ruas jalan yang sering dilalui itu,” timpal Kharbi.
Kharbi menuturkan, paling tidak mereka (perusahaan sawit, red) harus memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak akibat dilaluinya.
“Berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 11 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Jalan Khusus, truk pengangkut sawit boleh melalui jalan kabupaten dengan catatan kapasitasnya di bawah 8 ton. Namun jika di atas 8 ton, maka mereka para perusahaan wajib membuat ruas jalan khusus untuk operasional mereka,” tegas Kharbi.
Tak hanya itu, Kharbi menyampaikan, kerusakan jalan lainnya juga disebabkan berkaitan dengan operasional alat berat.
“Terkadang alat berat tersebut tidak menggunakan alas saat melewati jalan aspal kita, ini kan menambah kerusakan jalannya,” ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dengan pihak perusahaan sawit sudah melakukan perjanjian kerja sama dalam penanganan jalan kabupaten.
“Saat ini masih dalan proses identifikasi di lapangan, di mana melihat kerusakan jalan yang ada. Leding sector untuk ini ada di Bappeda Kapuas Hulu,” pungkas Kharbi. (rin)
Discussion about this post