– Penyuluh Agama, selain memberikan bimbingan keagamaan, mereka juga dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi lainnya. Seperti yang dilakukan Ustadz Abdurahman Assayuthi SH, Penyuluh Agama Islam Non PNS Kemenag Melawi yang bertugas di KUA Kecamatan Pinoh Utara.
Bertugas di Desa Kayan Semapau yang notabene masuk desa tertinggal, selain membimbing kegiatan keagamaan, Ust. Abdurrahman juga berhasil mengembangkan potensi ekonomi masyarakat berupa budidaya Madu Kelulut atau Lebah Trigona.
Suparjo, jamaah majelis taklim binaan Ustadz Abdurahman Assayuthi menjelaskan keberadaan dan peran Ustadz Abdurrahman sangat disambut baik oleh masyarakat.
“Beliau tidak hanya membimbing masyarakat dalam memahami ilmu agama, namun juga dalam hal yang lainnya, diantaranya memotivasi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi di masa Pandemi melalui budidaya madu lebah trigona atau kelulut,” ujarnya.
“Alhamdulillah berkat bimbingan Ustadz Abdurrahman dan dengan adanya budidaya madu lebah kelulut ini, secara ekonomi, kami merasa terbantu apalagi disaat Pandemi Covid-19 ini,” sambung Suparjo.
Sementara itu, Ust. Abdurrahman bercerita, saat pertama kali mengajak warga untuk membudidayakan Lebah Trigona atau kelulut, ajakannya kurang diminati, karena beranggapan belum tentu menghasilkan.
“Awalnya ajakan saya untuk membudidayakan madu kelulut ini, kurang diminati, Namun hal itu menjadi motivasi buat saya untuk serius mengembangkannya,” ungkap Ustadz Abdurrahman.
Bahkan pemasaran penjualanya saat ini tidak hanya di Kabupaten Melawi. Tapi sudah sampai ke kabupaten lain. Seperti Kota Pontianak, Kubu Raya, Sintang dan Ketapang. Karenanya, ke depan budidaya lebah Trigona ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan hasil maupun pemasarannya.
Berkat pengabdiannya dalam membimbing dan membina masyarakat Desa Kayan Semapau, khususnya inovasi dan kegigihan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui budidaya madu Kelulut, akhirnya Ust. Abdurrahman didaulat sebagai Penyuluh Agama Islam Teladan kategori Non PNS tingkat Kemenag Kabupaten Melawi Tahun 2021.
Selanjutnya, Ustadz Abdurrahman akan mewakili Kabupaten Melawi dalam rangka mengikuti seleksi Penyuluh Agama Islam Non PNS Teladan Tingkat Propinsi Kalimantan Barat.
Kepala Kantor Kemenag Melawi, H. Abdulbar sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Ustadz Abdurahman Assayuti.
Menurutnya, apa yang telah dilakukannya ini merupakan sebuah inovasi yang pantas untuk mendapatkan dukungan secara penuh, karena telah memberikan citra tersendiri bagi Kementerian Agama.
Hal ini membuktikan bahwa peran Penyuluh Agama Islam Non PNS dan keberadaan Kementerian Agama di tengah masyarakat tidak hanya melulu memberikan layanan dan bimbingan keagamaan, namun juga kemanfaatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jadi banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang penyuluh agama dan ini tentunya harus menjadi contoh bagi para penyuluh agama kita lainnya, sehingga keberadaan mereka benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan tentunya akan mengangkat nama Kementerian Agama,” tutupnya. (rin)
Discussion about this post