– Ketua DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalbar Edy Suyanto menyerahkan 2000 tablet obat terapi Covid-19 Ivermectin kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Obat-obat tersebut diterima langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di ruang kerjanya, Senin (28/06/2021).
Bupati Muda berkesempatan berbicara langsung dengan Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melalui sambungan telepon seluler. Bupati mengucapkan terima kasih, atas bantuan yang diberikan Ketua HKTI Moeldoko kepada Pemkab Kubu Raya. Menurutnya, bantuan obat itu merupakan suatu upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan ini bisa mempercepat penanganan kepada mereka yang terdampak,” kata Muda.
Bupati memastikan, usai obat diterima Ia langsung mendistribusikannya ke Puskesmas dan titik lokasi yang pernah terpapar agar penularan dapat ditekan. Muda mengatakan, Ketua HKTI Moeldoko ingin memberi perhatian kepada masyarakat dengan tujuannya mempercepat penanganan Covid-19.
Ketua Umum HKTI Kalbar, Edi Suryanto mengatakan, bantuan obat tersebut bukanlah yang pertama diberikan Ketua HKTI. Tiga pekan yang lalu, Moeldoko mendistribusikan obat ini ke Kudus yang kala itu berstatus zona merah.
“Setelah dikirim obat kepada Bupati Kudus alhamdulillah hasilnya cukup baik,” terangnya.
Setelah dari Kudus, bantuan itu juga disalurkan ke Seragen dan Bengkalan, baru ke Kalbar. Yelah disalurkan ke Landak, Singkawang, Bengkayang dan Sambas.
“Hari ini di Kubu Raya,” jelasnya.
Bantuan itu diserahkan kepada masing-masing daerah kita berikan 2000 tablet. Dimana 2000 tablet bisa untuk penyembuhan atau terapi 400 orang positif. Perorang positif memerlukan lima tablet, hari pertama hingga kelima. Harapan kami orang yang menerima obat ini bisa membantu mempercepat penyembuhannya.
“Ini kecintaan Pak Moeldoko, karena kitalah yang menjadi atensi khusus beliau. Beliau menitipkan salam dan mengingatkan pengurus HKTI Kalbar dan masyarakat untuk tetap menerapkan 5M. Ekonomi tak akan pulih, jika pengendalian dan pencegahan Covid-19 tidak berhasil,” kata dia. (sym)
Discussion about this post