– Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) mengalami kerugian sekitar Rp300 juta akibat kecelakaan di Jalur Lintas Selatan Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu pada Senin (05/07/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. Demikian disampaikan Dwi Jaka Suryanto selaku Koordinator DAMRI Putussibau ketika ditemui sejumlah wartawan di Terminal Kedamin, Senin (05/07/2021).
Menurut Jaka, hitungan kerugian sekitar Rp300 jutaan itu dilihat dari kerusakan. Bagian depan bus hancur parah dan ban depan tidak bisa digunakan lagi.
“Itu rusak parah, total kerugian sekitaran segitu jika dihitung (Rp300 juta, red),” jelasnya.
Terkait insiden kecelakaan tunggal tersebut sejumlah pihak sudah berkomunikasi dengan dirinya.
“Tadi sudah ada Polres dan Polsek, ada juga dari Pontianak menanyakan kepada kita,” ungkapnya.
Menurut Jaka, selama dirinya menjabat sebagai Koordinator DAMRI Putussibau ini merupakan kecelakaan pertama yang dialami armadanya.
“Belum pernah terjadi ke kecelakaan armada-armada DAMRI sebelumnya, baru kali ini selama saya menjadi koordinator,” terangnya.
Jaka yang sudah mengonfirmasi kepada kedua sopirnya terkait kecelakaan itu, membenarkan bahwa insiden kecelakaan disebabkan sopir bernama Tanto mengantuk.
“Karena mengantuk. Kalau persoalan mesin dan onderilnya semua aman dan ini salah satu armada yang dapatkan dikatakan masih baru yaitu keluaran tahun 2018,” bebernya.
Jaka menerangkan, SOP angkutan penumpang juga sudah dilaksanakan sesuai ketetapan. Setiap sebelum keberangakatan, para sopir diberikan istirahat dua hari. Selain itu, disiapkan pula sopir cadangan untuk silih berganti mengemudi jika kelelahan.
“Kita itu tiga kali berhenti, Pontianak-Sosok. Sosok-Sintang, Sintang-Tepuai kemudian sampai Putussibau, itu bisa gilir-giliran sopirnya,” pungkas Jaka. (rin)
Discussion about this post