– Dinas Perhubungan (Dishub) Kapuas Hulu akhirnya angkat bicara berkaitan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pembangunan terminal di Kecamatan Bunut Hilir tahun 2018.
Kepada sejumlah wartawan, Gemiti selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Terminal Bunut Hilir 2018 menerangkan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan tugas sesuai tupoksinya. Serta melakukan pembayaran sesuai progres pekerjaan proyek terminal tersebut.
“Progres pekerjaan terminal itu sudah 80 persen,” tegasnya sekaligus membantah pengerjaan proyek Terminal Bunut Hilir 2018 hanya dalam progres 30 persen saat saat ditemui di kantornya, Jumat (09/07/2021).
Menurut Gemiti yang merupakan Sekretaris Dishub Kapuas Hulu itu, pihaknya sudah melakukan sebanyak dua kali pembayaran ke perusahaan. 4 September 2018 sebesar Rp 213 juta dan pembayaran kedua pada Desember 2018 sebesar Rp743 juta.
“Sisanya masih di kas,” jelasnya.
Dikatakan Gemiti, pekerjaaan pembangunan Terminal Bunut Hilir tersebut dianggapnya sudah sesuai berdasarkan laporan dari konsultan pengawas, sehingga pihaknya melakukan pembayaran.
“Saya sudah dipanggil Jaksa untuk dimintai keterangan, namun bukan saya saja yang dipanggil kejaksaan, melainkan ada juga dari PPTK, Pelaksana Pekerjaan dan lainnya” katanya.
Gemiti menjelaskan, dalam penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Kejari Kapuas Hulu, dirinya siap membantu kejaksaan jika dimintai keterangan atau dokumen-dokumen terkait pembangunan terminal tersebut.
“Untuk menyelesaikan masalah ini, saya siap membantu kejaksaan,” tutup Gemiti.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kapuas Hulu, Abdul Karim menyampaikan, proyek pembangunan Terminal Bunut Hilir 2018 bukan di saat dirinya memimpin Dinas Perhubungan.
“Saya menjabat di sini tahun 2020. Jadi masalah proyek pembangunan terminal di Bunut Hilir dari awal hingga selesai saya tidak tahu,” ujarnya.
Sedangkan Kabid LLAJ Dishub Kapuas Hulu, Hemni Sukiman menerangkan bahwa usulan trayek ke terminal itu sudah diusulkan sebelum MTQ berlangsung. Namun ketika dilakukan ujicoba terkendala pada jalan untuk armada-armada (Bus, red) ke sana.
“Dulu terkendala jalan, sekarang sudah mulus jalan. Namun memang belum ada sampai masuk ke sana,” jelasnya.
Apakah sekarang sudah berfungsi terminal itu, dirinya mengatakan memang belum difungsikan. (rin)
Discussion about this post