– Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Silat Hulu, Kamis (22/07/2021).
Bupati yang akrab disapa Sis ini mengatakan bahwa pada Maret 2021, banjir besar terjadi di sepanjang daerah aliran Sungai Silat. Landau Rantau merupakan desa yang terparah terdampak banjir pada saat itu. Belum lama ini terjadi lagi banjir yang lebih dahsyat, ketinggian air mencapai 10 meter.
“Total desa se Kabupaten Kapuas Hulu yang terdampak banjir mulai tanggal 14 sampai 15 juli 2021 adalah 56 desa,” bebernya.
Bupati Sis memaparkan di Kecamatan Silat Hulu ada 12 desa. Kecamatan Hulu Gurung 8 desa, Kecamatan Silat Hilir 3 desa, Kecamatan Boyan Tanjung 16 desa, Kecamatan Pengkadan 7 desa, Kecamatan Bunut Hulu 9 desa dan Kecamatan Mentebah 1 desa.
“Total jiwa terdampak adalah 24.507 jiwa dan rumah terendam ada 6.617 rumah, terdapat juga fasilitas umum yang terdampak atau rusak,” ungkapnya.
“Hal ini terjadi karena anomali cuaca yang sulit diprediksi. Cuaca ekstrem memang menyeluruh di sebagian besar wilayah Kalbar, bahkan menimbulkan korban jiwa,” sambung Bupati.
Bupati menyampaikan rasa sedih dan prihatin atas musibah banjir yang telah menyebabkan kerugian harta benda tidak sedikit. Seperti kerusakan rumah, lahan pertanian, alat transportasi, perabot rumah tangga, fasilitas umum, serta fasilitas publik lainnya.
Sis berharap para korban tabah menghadapi cobaan dan dapat segera bangkit dari keterpurukan ini dengan penuh semangat.
“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk kepedulian, empati dan dukungan moral pemerintah kabupaten Kapuas Hulu terhadap warga kecamatan Silat Hulu yang terdampak banjir,” tuturnya.
Bupati menegaskan bahwa pihaknya juga membawa bantuan agar dapat sedikit meringankan beban para korban menghadapi masa-masa yang sulit ini. Adapun bantuan tersebut di antaranya beras bantuan dari Gubernur melalui Dinas Pertanian dan Pangan provinsi Kalimantan Barat sebanyak 10 ton ditambah beras bantuan dari Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Sosial sebanyak 8 ton lebih. Ada juga kopi dan sarden.
Selain itu juga terdapat bantuan dari Baznas Kapuas Hulu berupa mie instan 160 dus dan biskuit 30 dus.
“Kami menyadari bantuan tersebut tidak cukup, bila dibandingkan dengan kerugian/kerusakan akibat banjir, tetapi inilah yang dapat diperbuat Pemkab Kapuas Hulu untuk saat ini,” ucapnya.
“Bantuan tersebut jangan dinilai dari harganya, tetapi ini adalah merupakan bentuk kepedulian, kepekaan dan niat tulus Pemerintah untuk sedikit meringankan beban korban dalam menghadapi dampak pasca banjir ini,” timpal Bupati.
Sis memastikan selaku pemerintah, pihaknya akan selalu bersama rakyat dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan yang ada. Kepada para Camat dan Kepala Desa yang wilayahnya terdampak bencana banjir, Bupati mengharapkan agar merespon cepat dan melaporkan secara akurat data kejadian banjir disertai dokumentasi.
“Sampaikan kepada bupati melalui BPBD untuk mengetahui sejauh mana dampak yang terjadi untuk menentukan langkah-langkah cepat yang harus diambil,” pungkas Bupati. (rin)
Discussion about this post