– Anggaran pembebasan lahan pembangunan Pile Slab akan diajukan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam APBD Perubahan tahun ini. Demikian diungkapkan Adji Winursito selaku Kabag Pertanahan Setda Kapuas Hulu, Senin (26/07/2021).
Menurut Adji yang ditemui di ruang kerjanya, dana pembebasan lahan untuk proyek mengantisipasi banjir di ruas jalan Lintas Selatan Kalis – Putussibau dari Pemda Kapuas Hulu sebenarnya sudah dianggarkan. Karena recofusing, tinggal Rp600 juta.
“Tapi pimpinan sudah mengambil kebijakan akan diajukan dalam APBD perubahan,” ungkapnya.
“Sisa anggaran Rp600 juta itu nantinya akan ditambah dalam pengajuan anggaran pembebasan lahan untuk Pile Slab dalam APBD perubahan,” sambung Adji.
Diungkapkannya, masyarakat yang lahannya kena pembangunan sering disebut jalan layang itu sudah mengajukan harga ganti rugi. Mereka mengajukan, per meter Rp300 ribu.
“Saat ini sedang dikaji. Tapi nanti Tim Appresial lah yang lebih tahu, karena sedang dalam tahap perhitungan ganti rugi dengan NPW,” ungkapnya.
Dijelaskannya, masa kerja Tim Appresial sendiri atas pembebasan lahan ini selama 30 hari ke depan. Mulai dari turun ke lapangan hingga sampai perhitungan ganti rugi.
“Kita akan menunggu Tim Appresial selesai bagaimana kajian terkait pembebasan lahan itu, yang jelas kemarin sudah disampaikan kepada masyarakat yang terdampak,” katanya.
“Ganti rugi yang dilakukan karena menggunakan NPW, maka yang dibebaskan/dibayarkan baik itu berupa fisik maupun non fisik,” sambung Adji.
Dirinya menambahkan berapa anggaran yang akan disiapkan dalam APBD perubahan belum bisa ditentukan untuk pembebasan lahan itu, lantaran menunggu hasil perhitungan.
“Kita sudah meminta kepada Tim Appresial pertengahan Agustus sudah selesai perhitungannya untuk ganti rugi itu,” pinta Adji.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Rajali berkaitan dengan pembebasan lahan untuk pembangunan Pile Slab meminta kepada warga yang terdampak atas pembangunan itu untuk memberikan toleransi dan mendukung Pemda.
“Selaku perwakilan rakyat, kita meminta kepada warga untuk mendukung pembangunan ini,” kata Rajali.
Ia mengatakan, bahwa DPRD sangat mendukung sekali pembangunan itu, karena sangat layak untuk dibangun mengingat kondisi di sana kerap terjadi banjir.
“Sehingga dengan adanya pembangunan ini, berkaitan persoalan jalan di sana, dapat teratasi,” tutup Rajali. (rin)
Discussion about this post