Jurnalis.co.id – Status risiko penularan Covid 19 di Kabupaten Sambas masuk zona merah. Perubahan status ini menyusul data Dinas Kesehatan Kalimantan Barat per 3 Agustus 2021. Skor untuk daerah ini mencapai angka 1,63.
Menanggapi perubahan ini, Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H Abu Bakar mengharapkan, masyarakat bersikap tenang. Juga menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
“Seperti kita ketahui, mulai dari Presiden, Gubernur dan Bupati, mengajak kita semua untuk patuh protokol kesehatan. Ini demi kebaikan kita semua. Konsepnya kepedulian, minimal kepedulian untuk diri kita sendiri dan keluarga,” ucap H Abu Bakar.
Menurut Politisi Partai Gerindra ini, semua elemen pemerintah sudah berjibaku menangani wabah virus corona. Berbagai upaya dan kebijakan telah ditempuh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sambas, Ir H Arifidiar bilang, soal perubahan status zona Covid 19 Kabupaten Sambas, semua lapisan masyarakat harus bijaksana menyikapinya. Jangan menimbulka kekhawatiran yang berlebihan.
Politisi Partai Golkar ini menyuarakan, semua komponen harus bahu-membahu membantu pemerintah mengatasi penanganan pandemi virus corona.
“Diperlukan data yang terukur dan kinerja tim atau relawan yang terpadu. Mulai data dari RT hingga Desa. Agar ketika suatu titik mengalami perubahan drastis terkait data covidnya, bisa segera diambil langkah strategis untuk meminimalisir permasalahan. Kita semua bisa menjadi teladan atau pelopor taat protokol kesehatan,” gugah H Arifidiar.
Legislator ulung ini mengimbau semua pihak untuk ikhtiar memperkuat kuat imunitas, dengan segera melakukan vaksin-yang sudah difasilitasi pemerintah. Ia menambahkan, warga juga harus menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan tepat gizi dan vitamin tambahan.
“Vaksin itu bagian dari ikhtiar kita. Yakin pertolongan Allah ada lewat Vaksin tersebut. Mari semua komponen masyarakat, kita minta perlindungan Allah dengan memasifkan gerakan vaksin. Ikhtiar manusia dengan ilmu medis manusia pula. Soal taqdir tentu itu semata hanya ilmu Allah,” demikian H Arifidar. (sai/gun)
Discussion about this post