– Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meninjau pembangunan jalan dari Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) menuju batas Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (04/08/2021).
Lasarus meninjau lokasi pekerjaan didampingi Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan serta jajaran Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XX Pontianak, Kementerian PUPR.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengatakan bahwa serapan anggaran dan pekerjaan jalan yang menghubungkan Putussibau Selatan ke batas Kaltim tersebut masih seimbang.
“Namun ada beberapa titik yang agak berat dilewati, elevasinya kalau bisa diperbaiki lagi, sehingga saat digunakan nantinya oleh masyarakat jalan ini aman,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, elevasinya itu ada rumusnya dan harus betul-betul dihitung. Tentunya, harus pertimbangkan keselamatan lalu lintas.
“Untuk memastikan pekerjaan di lapangan, maka kami memantau ke sini,” tegasnya.
Dikatan legislator Senayan Dapil Kalbar ini, pekerjaan jalan ada statusnya kena hutan lindung. Dulunya jalan ini dibuka lewat jalur TNI kemudian ditingkatkan lewat jalur swasta. Sekarang progres sudah dilihat dan sudah berjalan bagus.
“Cuma memang untuk tebing-tebing yang rawan longsor harus jadi perhatian,” lugasnya.
DPR RI dan Pemerintah berupaya agar jalan ini bisa selesai. Setiap tahun sudah diupayakan anggarannya.
“Fakta di lapangan memang ada masyarakat di sekitar jalan ini yang aksesnya ke kota Putussibau hanya melewati sungai. Tentu mereka mengharapkan dan berterima kasih dengan pengerjaan ini,” sebutnya.
“Saat ini kita berada di kilometer 36, masih ada masyarakat yang ada kampungnya di ujung jalan sana, total kita ada 148 km untuk menembus ke batas Kaltim,” sambung Lasarus.
Untuk tahun 2021, lanjut politisi PDIP Perjuangan ini ada dua paket pekerjaan di poros Putussibau Selatan menuju batas Kaltim. Ada paket pekerjaan jalan dan paket jembatan. Jembatan ada 12 unit, total anggarannya Rp 92 miliar (APBN tahun 2020 dan 2021) dengan panjang 390 meter.
Sedangkan paket pekerjaan jalan ada tiga segmen dengan pagu Rp52 miliar. Dari anggaran tersebut pengaspalan sepanjang 1,350 Km. Memudian pemeliharaan kinerja 15,80 km adalah down grade untuk penurunan. (rin)
Discussion about this post