– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menggelar Apel Besar Hari Pramuka ke-60 Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Ketapang di Halaman Kantor Bupati, Sabtu (14/08/2021). Apel dipimpin langsung Wakil Bupati, H Farhan dan dihadiri jajaran pengurus Pramuka Cabang Ketapang.
Wakil Bupati saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Warseso menyampaikan bahwa 14 Agustus 2021 merupakan hari yang disambut dengan suka cita oleh para anggota Gerakan Pramuka. Pasalnya organisasi kepramukaan genap berusia 60 tahun.
“Sekalipun sesungguhnya, gerakan pendidikan kepramukaan di Indonesia berusia jauh lebih tua, namun sejak 60 tahun lalu kita tidak lagi terpecah-pecah, melainkan menyatu dalam satu wadah yang disebut Gerakan Pramuka,” kata Farhan.
Dia menyebutkan, peringatan Hari Pramuka adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah persatuan dalam wadah tunggal, gerakan pramuka.
Dari sejarah yang telah banyak dipaparkan, diketahui bahwa gerakan pendidikan kepramukaan masuk ke Indonesia pada 1912. Pada saat itu, Indonesia masih dalam jajahan bangsa Iain.
“Namun semangat kemerdekaan, membuat para pramuka yang saat itu disebut pandu, ikut pula berperan mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia,” sebutnya.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, ternyata masih terdapat cukup banyak organisasi kepramukaan di negara itu. Hal tersebut yang menyebabkan Presiden Soekarno dibantu Pandu Agung Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan sejumlah tokoh Iainnya, menyatukan dalam wadah Gerakan Pramuka.
“Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tltahun 1961, ditetapkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu satunya wadah gerakan pendidikan kepramukaan di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, meski bergembira dapat mengikuti peringatan Hari Pramuka dan sekaligus perayaan 60 tahun Gerakan Pramuka pada saat ini, tetapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak setahun lalu, membuat semua harus disiplin menahan diri.
Itulah sebabnya, tema Hari Pramuka dan peringatan 60 tahun Gerakan Pramuka adalah ‘Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional’.
Sementara slogan yang merupakan inti tema tersebut adalah ‘Pramuka Berbakti Tanpa Henti’. Menurutnya, Gerakan Pramuka memang bukan merupakan organisasi bantuan sosial, namun sebagaimana disebutkan dalam Kode Kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka.
Pramuka tetap menunjukkan baktinya membantu mereka yang membutuhkan bantuan. Dengan arahan Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dalam Hari Pramuka tahun lalu, agar para pramuka melaksanakan dua gerakan.
Seperti, gerakan kedisiplinan Nasional dengan mewujudkan perilaku mematuhi protokol kesehatan dan Gerakan Kepedulian Naslonal dengan mewujudkan sikap empati dan simpati menolong sesama hidup. Kedua gerakan tersebut, masih sangat relevan hingga saat ini.
“Karenanya saya mengajak para pramuka dimana pun berada, untuk mewujudkannya dan memadukan dengan slogan yang merupakan inti tema Hari Pramuka kita, yaitu Pramuka Berbakti Tanpa Henti,” ajaknya.
Ia berpendapat, kegiatan berbakti ini dapat dilakukan dimana saja. Dimulai dari lingkungan keluarga dan gugus depan masing-masing, lalu berbakti pula membantu masyarakat.
Peringatan Hari Pramuka tahun ini juga ditandai dengan menetapkan bulan Agustus sebagai Bulan Bakti Pramuka. Sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional nomor 094 tahun 2021.
“Ini bukan berarti pada bulan-bulan lain Pramuka tidak mengadakan kegiatan bakti kepada masyarakat. Sudah jelas slogan kita berbakti tanpa henti. Artinya khusus di bulan Agustus, semua kegiatan bakti ditingkatkan, dilipatgandakan dan dimasifkan,” sambung dia.
Diakhir sambutannya, dia mengajak memperingati 60 tahun Gerakan Pramuka dengan tetap bersemangat, tetap berusaha hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan dan tetap berusaha membantu mereka yang memerlukan pertolongan.
“Jangan pernah menyerah serta berputus asa. Melainkan kita tunjukkan bahwa pramuka dapat terus bergiat dan berbakti tanpa henti,” pesannya. (lim)
Discussion about this post