– Aksi penipuan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan kali ini yang menjadi korban adalah Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini.
Nomor handphone Sekda dibajak oleh pelaku kemudian digunakan untuk meminta uang kepada masyarakat Kapuas Hulu. Kejadiannya pada malam Rabu tepat 17 Agustus 2021, dengan mengatasnamakan Sekda, pelaku meminta uang sebesar Rp3 juta serta jumlah lainnya.
“Saat itu nomor handpone saya tidak bisa digunakan, saya langsung meminta bantuan kepada teman di Polda Kalbar,” ungkap Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini ketika dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, Jumat (20/08/2021).
Lanjut Sekda, beruntungnya orang-orang yang hampir terkena penipuan cepat mengkonfirmasi terkait permintaan uang tersebut.
“Teman-teman saya yang terkena penipuan tersebut cepat menghubungi saya karena merasa curiga tidak mungkin saya meminta uang,” ujarnya
“Saya mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk berhati-hati dengan penipuan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan pejabat Pemda di Kapuas Hulu,” sambung Zaini.
Dikatakan Sekda, sebelum menjadi korban penipuan, sebaiknya segera konfirmasi kepada yang bersangkutan. Tujuannya, mengantisipasi agar tidak menjadi korban.
Tak hanya Sekda, Ismunadi selaku Kasubag Protokol Humas Pemkab Kapuas Hulu, nomor teleponnya juga di hack oleh pelaku penipuan. Kemudian dengan mengatasnamakan dirinya pelaku meminta uang kepada masyarakat di Kapuas Hulu.
“Kalau saya sudah ada masyarakat yang menjadi korban, dimana total penipuan yang dilakukan melalui nomor saya itu mencapai Rp11,3 juta. Padahal saya tidak pernah meminta uang,” ungkap Ismunadi kepada wartawan.
Ismunadi menyampaikan, kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Agustus sekitar pukul 15.00 – 20.30 WIB. Dirinya pun segera meminta bantuan kepada tim cyber Polda Kalbar saat itu juga.
“Melalui arahan dari Polda Kalbar, akhirnya nomor handphone saya pun baru bisa digunakan” ucapnya.
Untuk itu, Ismunadi mengingatkan kepada masyarakat agar dapat lebih berhati-hati dengan penipuan seperti ini dan jangan sampai menjadi korban.
“Sebelum menjadi korban penipuan, lebih cepat untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan” tutup Ismunadi. (rin)
Discussion about this post