– Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 hingga ke pelosok desa. Tampak banyak masyarakat semakin sadar untuk di vaksin. Seperti yang dilakukan di Desa Ambangah dan Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Rabu (25/08/2021).
Vaksinasi yang dilakukan di dua desa tersebut ditinjau langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang didampingi Ketua PKK Rosalina. Per desa ditarget sebanyak 300 orang. Realisasi tersebut mencapai 100 persen, bahkan lebih dari target sekitar 308 orang.
Agar vaksinasi berjalan lancar, pihak panitia dari Nakes mengatur dengan menggunakan nomor urut yang sudah disediakan. Tak hanya Nakes yang bertugas, vaksinasi tersebut juga dibantu belasan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP).
Melalui pengeras suara, petugas mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Terutama mengajak masyarakat agar membantu pemerintah untuk mensosialisasikan. Supaya jadwal vaksinasi ke depan semakin meningkat.
“Saya baru tau, tapi pas datang ke lokasi, masyarakat sudah penuh sedang mengantre. Tapi alhamdulillah, saya kebagian dan bisa divaksin,” ungkap Jamila, warga Desa Sungai Ambangah, Rabu (25/08/2021).
Jamilah meyakini, dengan dilakukan vaksin tersebut akan menambahkan kekebalan tubuh. Terutama semakin sehat dan dijauhi dari virus corona.
“Saya yakin, dengan divaksin ini, bisa menjadikan kita jauh dari Covid-19. Tapi tetap mengikuti protokol kesehatan,” harap dia dengan mengajak dua anaknya untuk divaksin.
Di tempat terpisah, Ketua Satgas Covid-19 sekaligus menjabat Kepala Desa Kapur, Fahmi mengatakan, untuk meyakinkan masyarakat, pihaknya melakukan sosialisasi dengan cara door to door, sehingga masyarakat mengetahui informasi tersebut.
“Makanya dengan informasi yang dilakukan para tim, masyarakat sadar dan ikut dalam vaksinasi tersebut,” ucapnya saat menyampaikan di hadapan Bupati Kubu Raya.
Dia menambahkan, tak hanya tentang vaksin dilakukan, pihaknya juga melakukan berbagai cara, agar masyarakat sadar untuk mengikuti protokol kesehatan.
“Terutama 4 M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga imunitas, agar kekebalan tubuh tetap terjaga,” harapnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan realisasi vaksinasi semakin meningkat, terlihat jumlah masyarakat yang datang ke lokasi vaksin semakin tinggi.
“Targetnya, 300 orang yang di vaksin. Tapi yang datang lebih dari tiga ratus. Vaksinasi ini dilakukan untuk vaksin yang pertama dan kedua,” ucap Marijan.
Dia menambahkan, vaksinasi yang dilakukan di setiap desa tersebut untuk mempermudah masyarakat. Sehingga tidak perlu jauh untuk datang ke lokasi, seperti di kantor Bupati.
“Di Kubu Raya ini ada 20 Puskesmas yang tersebar di sembilan Kecamatan. Nanti tinggal desa berkoordinasi dengan Nakes yang ada di Puskesmas,” pintanya
Sementara, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta dengan warga yang belum mendapat vaksin, agar bersabar menunggu jadwal vaksinasi selanjutnya. Mengingat ketersedian vaksin sangat terbatas dari pusat.
“Apalagi ibu hamil dan menyusui sudah bisa divaksin. Mudah-mudahan ke depan, vaksinya datangnya cepat,” ucap Bupati Kubu Raya saat memberikan pengarahan terhadap warga.
Dia mengingatkan vaksinasi yang dilakukan di desa tidak terlalu mengantre, seperti di kantor Bupati Kubu Raya.
“Makanya kita lakukan di setiap desa ini, pertama tidak terlalu jauh harus ke Kantor Bupati, tidak terlalu lama mengantre. Kalau di kantor Bupati, semua daerah datang. Mudah-mudahan dengan vaksinasi jemput bola ini bisa herd immunity 70 persen,” katanya.
Muda menambahkan, dengan dilakukan vaksinasi, tentunya tingkat ketertularan lebih kecil dibanding orang yang tidak divaksin.
“Walaupun tertular, tingkat kesembuhannya bisa lebih cepat,” ungkap Muda sambal mengingatkan masyarakat menjaga protokol kesehatan. (sym)
Discussion about this post