
– Masyarakat Kabupaten Sambas diimbau untuk senantiasa berinfak Mengingat tidak ada tuntutan berapa nominal yang harus diberikan pada saat berinfak.
Bupati Sambas Satono mengatakan tidak ada batasan bagi siapa saja yang ingin berinfak. Tidak hanya orang kaya, orang miskin juga bisa berinfak.
“Masyarakat Kabupaten Sambas harus rajin bersedekah atau berinfak. Tidak perlu menunggu punya banyak harta untuk beramal. Karena tidak ada tuntutan berapa jumlah sedekah minimal yang boleh diberikan. 2000 rupiah juga infak,” kata Satono saat kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Mustahik dan Disabilitas di Kampung Zakat 2021 di Hotel Pantura Sambas, Rabu (26/08/2021) malam.
Satono mengatakan setiap infak yang diberikan kepada Baznas akan mampu membangun Kabupaten Sambas lebih berkemajuan. Terlebih lagi setiap infak yang diserahkan kepada Baznas akan dialokasikan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu dan Mustahik di Sambas.
“Bayangkan satu hari kita bisa mengumpulkan Rp100 juta. Jika diberikan ke Baznas mereka bisa merenovasi banyak rumah tidak layak huni dan bisa membantu banyak Mustahik di Sambas. Insyaallah Sambas Berkemajuan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sambas berterima kasih kepada pihak Kemenag Kalbar yang telah memberikan bantuan kepada masyarakatnya dan bantuan operasional kepada Baznas Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini dilaksanakan Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Kalbar, Syahrul Yadi. Kurang lebih sebanyak 52 peserta yang mengikuti acara tersebut. (gun)





Discussion about this post