Rumah Warga di Entikong Terendam Banjir Bandang dan Tertimbun Tebing Longsor

– Banjir bandang melanda Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (25/08/2021). Saat ini, air sudah surut dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Banjir bandang tersebut terjadi pada Rabu 25 Agustus sekitar pukul 18.00 WIB. Air surut sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kasi Pencegahan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Kristian Hendro melalui telepon selulernya, Kamis (26/08/2021).

Banjir bandang diakibatkan hujan dengan intensitas dan Sungai Merau meluap. Banjir bandang merendam rumah warga.

“Dan tebing longsor menimpa rumah warga,” jelasnya.

Sebanyak 14 rumah di Dusun Entikong dan tiga rumah di Dusun Sontas yang terdampak banjir bandang tersebut. Sedangkan di Dusun Tapang sebanyak dua rumah tertimbum longsor. Sementara di Dusun Peripin sebanyak satu rumah terdampak longsor.

“Terjadinya longsor tanah dan menimpa rumah di Dusun Entikong, dengan keadaan dapur dan WC rusak parah. Terjadinya longsor tanah dan banjir menimpa sebuah rumah di Dusun Tapang dangan keadaan rusak parah, semua dinding jebol dan tidak bisa ditempati. Warga langsung ngungsi di rumah tetangga, harta benda yang ada beberapa tidak bisa diselamatkan,” bebernya.

Hendro menambahkan, pada malam itu juga Satgas Desa, TNI dan Polri standby di TKP untuk membantu warga. Berdasarkan informasi dari Sekdes, mereka sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Mereka mempersiapkan perahu dan 20 buah pelampung.

Kepala BPBD Sanggau Siron menambahkan terjadinya banjir bandang tersebut kerena curah hujan yang tinggi. Sekarang sudah surut dan ada rumah yang terbongkar dindingnya kena longsor.

“Saya sudah perintahkan staf yang menangani tentang Batingsor untuk melihat ke TKP terkait apa yang dapat kita bantu terhadap rumah yang kena longsor,” ujarnya.

Sekarang cuaca tidak menentu. Kadang-kadang curah hujan tinggi. Entikong daerah rawan longsor dan banjir.

“Kemudian bagi warga yang rumahnya di bantaran sungai untuk lebih berhati-hati termasuk rumah yang di bawah atau di lereng bukit pantai,” tutup Siron. (DD)