
– Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) melakukan rapat persiapan dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di lantai satu ruang musyawarah kantor Bupati Sanggau, Senin (30/08/2021).
Hadir juga Ketua TP PKK yang juga bunda PAUD Kabupaten Sanggau Arita Apolina perwakilan dinas dan pihak-pihak terkait serta forum anak daerah dan Genre. HAN mengangkat tema Anak terlindungi, indonesia maju.
Kepala Dinsos P3AKB Sanggau Aloysius Yanto mengatakan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk mensukseskan puncak peringatan HAN. Oleh karenanya, seluruh rangkaian kegiatan harus disusun sebaik mungkin.
“Kita ingin memberikan motivasi kepada anak-anak Sanggau bahwa hari merekapun kita peringati. Tadi juga banyak saran dan masukan dari peserta rapat dan semua sudah kita bahas,” katanya.
Melalui puncak peringatan HAN nanti juga akan diberikan sosialisasi terkait perlindungan anak karena bagaimana pun mungkin masih ada anak-anak di luar sana maupun orang tuanya yang belum mendapatkan informasi yang benar.

“Momen HAN ini ingin kami sampaikan perlu kita beri ruang dan kesempatan serta hak kepada anak-anak kita agar bisa tumbuh, berkembang dan berprestasi namun tetap ada kontrol dari orang tua untuk mengarahkan yang baik-baik kepada anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Sanggau Arita Apolina menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang begitu peduli dengan masa depan anak-anak Sanggau.
“Anak-anak ini adalah generasi kita yang harus kita persiapkan sedini mungkin menghadapi segala situasi dan kondisi yang akan dihadapi di masa yang akan datang, karena memang tantangannya sangat berat dan berbeda dengan masa-masa kita sebelumnya dan Peringatan HAN inilah momentum kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak,” ucapnya.
“Bagi saya, anak-anak itu butuh kasih sayang, butuh kepedulian kita sebagai orang tua. Tanggungjawab orang tua bagaimana melindungi, memberikan hak-haknya dan mengarahkan agar nanti bisa menjadi penerus yang lebih baik dari kita,” pungkas Arita. (DD)





Discussion about this post