– Tempat pangkas rambut atau barbershop ‘Black Out’ dilempar bom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Sutan Syahrir, Gang Karya, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (07/09/2021) Sore.
Kapolsek Kapuas Polres Sanggau Iptu Sukiswandi mengatakan pihaknya pada Selasa (07/09/2021) sekira jam 16.55 WIB, petugas piket jaganya mendapat informasi terjadi pelemparan bom molotov di depan Barbershop Black Out milik Yadi.
“Berdasarkan keterangan saksi Felgi yang hendak ke Black Out melihat di depan jalan salon kurang lebih 20 meter ada orang dengan mengunakan motor Revo berhenti dengan memegang HP, namun tidak menghiraukan dan masuk langsung ke barbershop,” ujar Sukis.
Selain itu, kata dia, sekitar jam 16.30 WIB, karyawan Yadi yang bernama Adit keluar dari Black Out untuk mengambil upah potong rambut dari pelanggan sambil duduk di teras barbershop. Adit melihat ada orang di bawah barbershop yang terlindung pohon kemungkinan ingin menanyakan alamat, namun tidak dihiraukannya.
“Kemudian Adit kembali berpaling ke OTK tersebut dan melihat OTK tersebut langsung melempar benda seperti botol mengenai pohon,” jelasnya.
Lemparan bom molotov tersebut langsung picu api dan menyambar pohon. Bahkan api, nyaris menyambar Adit.
“OTK tersebut lari keluar Gang Karya dengan kencang dan hampir menabrak pengendara motor,” ujarnya.
Selanjutnya, Adit memanggil Yadi dan kawan-kawannya untuk memadamkan api dengan air. Ia menceritakan kejadian tersebut kepada Yadi dan menghubungi Polsek Kapuas.
“Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu pecahan kaca botol bening dan satu buah kantong warna hitam yang diduga milik pelaku yang berbau minyak tanah,” ucap Sukis.
Dibebernya, aapun ciri-ciri OTK tersebut berdasarkan keterangan saksi mengunakan motor Revo hitam tanpa plat kendaraan dan pelak motor standar. Pelaku mengunakan pakaian hitam, helm jenis Bogo dengan kaca helm berwarna silver dan rambut sebahu di mana ujungnya pirang.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan materil. Sampai saat ini kami terus melakukan penyelidikan,” tutup Sukis. (DD)
Discussion about this post