– Pj Kepala Desa (Kades) Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Afil Bahari mengungkapkan, dirinya mewakili para petani kopi di desanya merasa bangga atas hasil lelang tertinggi kopi liberika terima rekor MURI di Jakarta, Rabu (08/09/2021) yang dilelang oleh Kamus Kopi Indonesia.
Hal ini menurut lanjut dia, kopi yang ada sejak lama bisa bersaing dengan kopi di daerah lainnya. Atas hal ini tentunya dapat meningkatkan semangat bagi para petani kopi yang ada sejak lama.
“Kopi di desa Podorukun bisa sejajar atau bahkan lebih dari kopi-kopi di daerah lain. Semoga dapat memicu semangat para petani kopi untuk lebih baik lag,”ungkapnya, Kamis (09/09/2021).
Dirinya pun tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendampingi dan menukung kopi yang ada di Desa Podorukun, Kecamatan Seponti.
“Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendampingi petani kopi di desa Podorukun. Prestasi para petani kopi di desa Podorukun ini dapat mendorong pemerintah untuk dapat membantu lebih serius pengembangan kopi yang ada di Kayong Utara khususnya Desa Podorukun. Sehingga produktivitas dan kualitas perkebunan kopi semakin meningkat,” katanya.
Sementara satu diantara anggota DPRD Kayong Utara Daerah Pemilihan (Dapil) Kayong Utara Tiga, khusus Kecamatan Teluk Batang dan Seponti Sahid mengatakan dirinya merasa bangga, jika kopi asal Kayong Utara yang berda di Desa Podorukun dapat memecahkan rekor muri, dilelang dengan haraga tertinggi mencapi delapan juta perkilogramnya.
“Saya selaku agaota DPRD banga dengan dipecahkanya rekor Muri atas lelang kopi liberika dari Desa Podorukun yang tembus sampai 8 juta perkilogram, yang mana itu semua tidak terlepas dari jeripayah dari para petani kopi Podorukun yang mana kampung halaman saya dan semoga para petani selalu menjaga komoditi kopi ini,” katanya.
Untuk itu, dirinya berjanji akan membantu para petani kopi yang betrada di kampung halamanya itu. Tidak lupa dirinya berpesan kepada pemerintah Kabupaten Kayong Utara agar dapat tetap memberikan penyuluhan dan peralatan paska panen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya juga tidak bisa lepas tangan untuk membatu para petani yang mana bisa saya usulkah kepada pemerintah Kabupaen untuk memberikan penyuluhan dan peralatan paskah panen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani kopi,” kata dia.
Legistaor dua periode dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini pun berharap kedepan, hasil produksi kopi yang ada selama ini dapat terus ditingkatkan.
“Semoga kedepan produksifitas bisa ditingkatkan, sehinga bisa memberikan dapak positif buat taraf hidup ekonomi petani yang lebih, sehingga bisa bersaing dengan petani lain,” tambahnya. (lud)
Discussion about this post