– Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot berharap masyarakat tidak terprovokasi akan informasi-informasi yang kurang valid. Pemahaman akan informasi yang masuk dapat disaring terlebih dahulu agar konflik tidak terjadi. Sinergitas antara masayarakat dan pihak yang berwenang dalam penertiban berjalan dengan baik.
“Saya berharap hal-hal sepele yang menimbulkan konflik tidak terjadi. Informasi itu perlu kita saring dulu apakah benar adanya demikian. Jangan mudah terprovokasi oleh orang luar,” pesan Wabup saat Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Daerah di aula kantor Camat Entikong, Kecamatan Entikong, Rabu (15/09/2021).
Sosialisasi digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sanggau ini mengambil tema ‘Meningkatkan Peran Masyarakat Untuk Menjaring Informasi Dalam Upaya Cegah Dini Konflik’.
“Masyarakat juga dapat membantu Danramil, Kapolsek, Kacabjari sebagai mitra untuk menjaga ketertiban serta kemananan daerah kita ini. Mudah-mudahan dengan sosialisasi hari ini bisa kita pahami. Masyarakat dapat menjadi ‘intel’ ya. Artinya dapat menyelidiki informasi, memilah mana yg benar dan salah,” sambung Ontot.
Wabup mengatakan Kesbangpol dapat membantu memberikan edukasi serta sosialisasi mengenai cara pencegahan dan penjaringan informasi-informasi yang berpotensi menimbulkan konflik.
“Kita semua berharap bahwa badan atau lembaga ini dapat membantu pemerintah daerah dalam memberikan edukasi, sosialisasi mengenai informasi-informasi apa saja yang perlu disaring agar tidak menimbulkan keributan atau konflik yang fatal,” ucapnya.
Keterlibatan pemerintah dan masyarakat harus terintegrasi. Karena keterlibatan masyarakat secara langsung atau tidak langsung sangat dibutuhkan dalam membangun negeri ini.
“Kami juga sebagai pemerintah membutuhkan dukungan dan kerjasama dari masyarakat agar apa yang kita tuju dapat tercapai tentunya secara konstruktif. Orang boleh saja memiliki inovasi atau caranya sendiri tetapi harus terintegrasi serta bekerja sama dengan pemerintah. Harus ada komunikasi yang baik dengan pemerintah,” ujarnya.
Ontot menuturkan tugas Kesbangpol juga untuk membantu pemerintah dalam mencari, mendengar dan memperoleh informasi yang berkembang di masyarakat.
“Hari ini kita termasuk belajar juga bagaimana menjadi seorang intel. Berkenaan dengan itu, kita harus berkoordinasi agar semua informasi yang beredar dapat ditampung dan kita saring kembali. Bukan hanya pihak tertentu saja, tetapi masyarakat juga dapat membantu menjaga stabilitas daerah kita ini,” lugas Ontot.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Sanggau, Antonius mengatakan sesuai Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah sebagaimana telah diubah Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 bahwa dulu namanya Kominda (komunitas intelijen daerah) sekarang berubah nama menjadi Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (TKPD) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Diharapkan Kecamatan Entikong juga dapat membentuk Tim Kewaspadaan Dini serta Forum Kewaspadaan Dini. Dimana forum ini juga berperan penting untuk menampung informasi, menjaring dan memberikan informasi situasi kondisi sebagai bentuk antisipasi dini mencegah konflik,” tuturnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Camat Entikong Kosmas Yul, Danramil Entikong Mayor Inf Arman Sulistiono, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing, Forkopimcam, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan serta tamu undangan lainnya. (DD)
Discussion about this post