
– Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan memastikan akan memperjuangkan masalah kratom. Mengingat belum ada hasil penelitian yang menyatakan bahwa kratom berbahaya terhadap penggunaannya.
“Karena kita melihat betapa banyak masyarakat Kapuas Hulu yang betul-betul mata pencahariannya mengandalkan kratom,” katanya saat ditemui pada Selasa (21/09/2021).
Bupati yang disapa Sis ini mengatakan, selaku kepala daerah akan terus menyuarakan tanaman purik ini hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI.
“Kami juga sudah pernah sampaikan hal ini kepada Gubernur untuk terus berjuang sama-sama, khususnya masyarakat Kapuas Hulu bagaimana kratom ini dapat dilegalkan,” ujarnya.
Kratom diberikan batas waktu hingga 2024 agar masyarakat tidak lagi menanam dan lain sebagainya hingga ada solusi penggantinya.
“Kita minta juga kepada pemerintah pusat dan seluruh stakholder yang ada agar dapat memikirkan apa solusi pengganti kratom ini,” ucapnya.
Sambung Bupati, ada ribuan bahkan puluhan ribu petani kratom yang ada di Kapuas Hulu. Saat musim pandemi Covid-19 seperti sekarang semua serba sulit. Dalam menopang perekonomia salah satu alternatif masyarakat Bumi Uncak Kapuas adalah tanaman kratom.

Sementara Wakil Bupati Kapuas Wahyudi Hidayat mengatakan, pihaknya tetap mendukung dan mendorong bagaimana tanaman kratom dapat dilegalkan. Terlebih, masalah kratom masuk dalam visi misi mereka sebagai program unggulan.

“Kemarin juga dalam presentasi salah satu OPD kami saat BNN ke sini yang menyatakan bahwa masyarakat kita belum bisa hidup tanpa kratom,” ujarnya.
Dalam RPJMD sendiri, kata Wabup disapa Wahyu ini, bahwa Gubernur Kalbar sudah sangat jelas memberikan arahan kepada Bupati dan dirinya untuk tetap memperjuangkan kratom.
“Kita akan tetap menyuarakan soal kratom ini. Hanya saja kita juga perlu kerjasama semua. Karena leading sektornya ada di Kemenkes RI,” jelasnya.
Wahyu mengatakan dirinya enggan berkomentar soal BNN. Namun sebagai Wakil Bupati, dirinya bersama Bupati secara politis akan tetap memperjuangkan kratom.
“Karena kita tahu, kratom ini sangat menopang perekonomian masyarakat kita,” pungkas Wahyu. (opik)





Discussion about this post