
– Sedikitnya 200-an warga Kecamatan Bika Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti vaksinasi Covid-19, Kamis (23/09/2021). Kegiatan pemberian dan pelayanan vaksin yang diprakarsai Tim Penggerak PKK Kapuas Hulu ini merupakan upaya membantu pemerintah melakukan pemutusan mata rantai penularan virus corona.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal ini. Didampingi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Barat sekaligus Ketua TP PKK Kapuas Hulu Angelina Fremalco, Bupati membuka kegiatan vaksinasi. Turut hadir Anggota Komisi IV DPRD Kalbar Alexander beserta unsur Organisasi Perangkat Daerah Kapuas Hulu.
“Hari ini Tim Penggerak PKK sudah melaksanakan instruksi pemerintah pusat untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengedepankan protokol kesehatan” kata Hermanus, Camat Bika.
Hermanus mengatakan, Kecamatan Bika memiliki potensi pertanian khususnya kratom. Bisa dipastikan semua Kepala Keluarga di Kecamatan Bika perekonomiannya tergantung pada mutiara hijau tersebut.

“Dengan adanya kebijakan dan ketidakjelasan aturan yang mengatur tentang kratom ini kami mohon kepada pihak terkait untuk mencari solusinya, karena melalui hasil kratom ini juga menopang perekonomian dan bisa membiayai anak-anak untuk melanjutkan sekolah mereka,” ungkap Hermanus.
Sementara Ketua TP PKK Kapuas Hulu Angelina Fremalco meminta PKK kecamatan maupun desa jangan pernah berhenti untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
“Jangan henti-hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya keluarga terdekat kita agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan mau ikut vaksin karena vaksin itu aman dan halal,” ujarnya.
Sementara Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan suatu hal yang sangat baik dan positif.

“Kita membutuhkan partisipasi yang baik dari seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Bika ini,” tutur Bupati.
Bupati disapa Sis ini mengimbau kepada masyarakat agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan vaksin Covid-19 sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga vaksinasi berjalan dengan lancar.
“Walaupun sudah di vaksin, kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan” imbaunya.
Dia mengungkapkan akan tetap konsisten memperjuangkan mutiara hijau yang ada di Kapuas Hulu.
“Kami tetap konsisten dan berjuang bersama masyarakat agar kratom ini bisa di kembangkan bukannya dilarang. Jika ini dilarang sedangkan pemerintah belum ada solusinya,” katanya.
Di Kabupaten Kapuas Hulu terdapat 18.120 petani kratom dan sebanyak 44.491.317 pohon kratom yang ditanami di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten Kapuas Hulu jika pohon ini ditebang Kapuas Hulu akan gundul pasti akan banyak sekali dampak yang akan datang.
“Ada puluhan ribu masyarakat bergantung dengan kratom. Pemerintah tidak akan tutup mata,” pungkasnya. (opik)





Discussion about this post