
– Seratus hari menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satono – Fahrur Rofi telah melaksanakan sejumlah program yang pro kepada rakyat. Hal itu sesuai dengan visi misi yang disampaikannya pada saat kampanye Pilkada 2020 lalu.
Bupati Sambas, Satono mengatakan sejak masuk kerja (16/6/2021), dia bersama Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi akan terus bekerja semaksimal mungkin, demi mewujudkan Sambas Baru Berkemajuan. Yang artinya, Beriman, Kemandirian, Maju dan Berkelanjutan.
“Alhamdulilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah meridhai semua kegiatan Bupati dan Wakil Bupati selama 100 hari menjabat. Sudah ada beberapa program yang kita tawarkan ke masyarakat saat kampanye, mampu kita realisasikan,” kata Satono, Senin (27/09/2021).
Bupati mengungkapkan salah satu program andalan mereka adalah PROSESAR atau Program Sehat Satono – Rofi yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Semua itu, ditujukan bagi setiap warga Sambas yang belum terakomodir BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) bisa berobat gratis di kelas III.
“PROSESAR sudah kita launching pada hari kemerdekaan 17 Agustus 2021. Sekarang masyarakat Sambas yang tidak mampu sudah menikmati program berobat gratis di kelas III tersebut. Program tersebut akan terus berjalan dan terus dievaluasi ke depan agar lebih sempurna dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Di sektor pertanian, Satono mengatakan dia sudah dua kali bertemu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Jakarta. Mulai dari pertemuan di kantor Mentan, sampai ke Warung Kopi Joni. Dalam pertemuan itu, Satono memaparkan semua potensi pertanian yang ada di Sambas.
“Akhirnya pada saat panen raya padi varietas unggul baru BPTP Kalbar di Desa Lonam Pemangkat Agustus lalu, Wamentan RI, Harvick Hasnul Qalbi datang langsung. Kita sudah sampaikan ke beliau, bahwa pemerintah pusat harus lebih banyak mengucurkan program untuk petani Sambas,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, Satono-Rofi juga sudah menambah kuota pupuk bersubsidi guna menjawab keluhan para petani. Awalnya kuota pupuk subsidi untuk Kabupaten Sambas hanya 3000 ton. Namun, tahun ini pemerintah daerah sudah menambahnya jadi 17.700 ton.
“Kalau dulu kuota pupuk subsidi kita pernah mencapai 20.000 ton, kemarin hanya 3000 ton saja. Karena banyak keluhan petani jadi kita tambah tahun ini sebanyak 14.700 ton. Kita juga tidak diam, pengawasan akan semakin diketatkan agar distribusinya tepat sasaran,” katanya.
Selama kampanye Pilkada Satono dan Fahrur Rofi banyak mendengar keluhan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu soal antrean gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Sehingga memudahkan mereka dalam meluncurkan program yang pro kepada rakyat. (gun)
Discussion about this post