– Entah berapa lama rumah dinas guru SDN 13 Nanga Boyan Kecamatan Boyan Tanjung belum mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Kondisi rumah dinas guru yang sudah tidak layak huni ini mestinya harus segera dibangun baru atau direhab ulang.
Atas kondisi tersebut mengundang keprihatinan dari Sukardi, Anggota DPRD Kapuas Hulu untuk membantu agar rumah dinas guru SDN 13 Nanga Boyan tersebut nyaman ditempati.
“Setahu saya rumah dinas guru SDN 13 Nanga Boyan ini dihuni dua orang guru masing-masing sudah berkeluarga dan sangat memperihatinkan,” katanya, Rabu (29/10/2021).
Politisi Gerindra ini mengatakan, SDN 13 Nanga Boyan tersebut berdiri tahun 1980-an. Rumah dinas guru tersebut dibangun dengan dua pintu.
“Rumah dinas guru tersebut tidak pernah disentuh bantuan renovasinya. Seharusnya bangunan tersebut direhab atau bangun baru, tetapi karena keterbatasan dana pokok pikiran, saya hanya bisa bantu dengan anggaran Rp120 juta dengan rehab sedang,” ujarnya.
Anggota DPRD yang berasal dari Daerah Pemilihan Kapuas Hulu III ini mengatakan, kenapa dirinya ingin membantu rehab rumah dinas guru ini ialah agar guru-guru bisa menetap dan betah untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
“Agar guru-guru kami bisa menetap, sedikit merasa nyaman, maka pasti berdampak pada proses dan hasil pendidikan,” ucapnya.
Karena guru lanjut Sukardi, ketika rasa aman dan nyaman dari soal tempat tidur saja, maka pasti mereka akan betah dalam melaksanakan tugas
“Maka dampaknya pada anak-anak siswa dan masyarakat Desa Nanga Boyan secara langsung,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post