
– Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah mengingatkan, bahwa tugas dan tanggungjawab kepala desa khususnya di Kabupaten Sintang pada masa-masa mendatang akan semakin kompleks.
Hal itu ia sampaikan saat melantik 287 kepala desa hasil pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 di Indoor Apang Semangai pada Kamis, 7 Oktober 2021.
“Tantangan tersebut semakin berat karena pandemi covid-19 yang masih belum berakhir serta potensi terjadinya bencana alam baik banjir, longsor maupun kebakaran hutan dan lahan,” terang Yosepha.
Oleh sebab itu, lanjutnya, melalui momentum sumpah/janji jabatan kepala desa ini Yosepha meminta kepada seluruh kepala desa untuk memberikan dukungan terhadap segala kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Salah satu diantaranya adalah dengan mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan,” pesan Yosepha Hasnah
“lakukan langkah antisipasi terjadinya potensi bencana alam, baik berupa banjir, tanah longsor maupun kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing. Wujudkan desa saudara-saudari menjadi desa yang bebas stunting dan desa ODF,” pesannya.

Sementara itu, Herkolanus Roni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang menyampaikan selamat dan sukses kepada para kepala desa terlantik.

“Seluruh kegiatan pelantikan ini sudah kami instruksikan untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebelum ikut pelantikan, mereka sudah kami wajibkan untuk mengikuti tes swab antigen, baik kepala desa terpilih maupun Ketua BPD yang diundang untuk menghadiri pelantikan ini. Begitu juga Ketua Tim Penggerak PKK Desa yang akan dilantik,” terang Herkolanus.
Terkait dengan Covid-19, Herkolanus menyampaikan, pemerintah terpaksa menunda satu orang–dari 288 orang yang direncanakan dilantik berdasarkan SK Pelaksana Harian Bupati Sintang.
“Hasil tes swab antigen kemarin, 1 orang dinyatakan positif. Sehingga yang dilantik hanya 287 orang. Dan dari 287 orang itu, 12 diantaranya merupakan kepala desa dari kaum wanita,” terangnya.
“Satu orang kepala desa yang positif, terpaksa pelantikannya ditunda. Nanti setelah sembuh baru akan dilantik tersendiri,” katanya.
Selanjutnya, seluruh kepala desa yang dilantik akan mengikuti pengarahan dan pembekalan pada 11-12 Oktober 2021 di Gedung Pancasila. (Rilis/Red)





Discussion about this post