– Diduga depresi sakit tak kunjung sembuh, Asmirat (34), pria warga Dusun Tanjung Maya, Desa Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum racun rumput merk Paratop.
Kapolsek Kapuas Polres Sanggau Iptu Sukiswanto mengatakan korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Flamboyan, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (12/10/2021) sekira jam 23.00 WIB.
“Menurut keterangan para saksi korban pada hari Kamis (07/10/2021) datang dan tinggal sementara di rumah abangnya yang berada di Jalan Flamboyan, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau dalam rangka keperluan untuk chek up dan berobat di RSUD MTh Djaman dengan keluhan penyakit batu empedu sesuai hasil diagnosa dokter,” katanya, Rabu (13/10/2021).
Dikatakan Kapolsek, sebelumnya pada Selasa (12/10/2021) sekira jam 15.30 WIB korban menyuruh saksi yang juga keponankannya untuk membeli racun rumput Paratop. Alasan korban akan dipergunakan untuk membersihkan rumput di sekitar rumah.
“Namun kemudian sekira jam 18.30 WIB pada saat keponakannya mandi, korban pergi meninggalkan rumah dengan cara melompat keluar melalui jendela kamar rumah tanpa sepengetahuan orang yang berada di rumah tersebut,” ungkap Sukiswandi.
Ketika pihak keluarga mengetahui korban pergi meninggalkan rumah, mereka bersama tetangga berusaha mencari. Pencarian di lingkungan area sekitar rumah dan lokasi Jalan Flamboyan l, tetapi tidak ditemukan.
“Sekira jam 23.00 WIB pada saat pencarian oleh bersama warga berhasil menemukan korban berada di area hutan samping rumah kosong sekitar 30 meter dari rumah paman korban dalam keadaan telah meninggal dunia,” jelasnya.
Korban ditemukan dalam posisi telentang. Dekat jasadnya ditemukan satu botol racun rumput merk Paratop yang diduga dipergunakan oleh korban untuk bunuh diri.
“Atas peristiwa tersebut saksi bersama pihak keluarga langsung melaporkan kejadian ke Polres Sanggau dan Polsek Kapuas,” ucapnya.
Kapolsek menyampaikan hasil olah TKP dari Polres Sanggau ditemukan sebotol rancun rumput merk Paratop yang isinya sudah habis. Ditemukan juga tumpahan cairan racun rumput di sekitar kepala korban, sekitar tangan kiri dan paha sebelah kanan. Tidak ada tanda-tanda perkelahian atau pergumulan serta tidak ditemukan barang bukti berkaitan dengan tindak kekerasan.
“Kondisi korban mengeluarkan cairan warna hijau dan berbusa, di tangan sebelah kanannya ditemukan adanya plaster dan kain kapas bekas pengambilan sampel darah saat berobat dan diperkirakan baru meninggal, karena kondisi tubuh korban masih lemas tidak kaku,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban telah lama mengeluhkan sakit. Hasil diagnosa dokter menyatakan korban mengidap penyakit batu empedu.
“Terjadinya peristiwa bunuh diri yang dilakukan korban diduga karena depresi, putus asa atas penyakit yang telah lama diderita dan tidak kunjung sembuh,” tutup Kapolsek. (DD)
Discussion about this post