– Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU tidak melarang posisi ketua umum dijabat oleh orang yang sama lebih dari dua periode.
Sejalan dengan itu, Ketum PBNU petahana, Said Aqil Siradj, menyatakan siap memimpin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) untuk periode yang ketiga kalinya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (13/12/2021), Said menyatakan, ia akan kembali mencalonkan diri untuk masa bakti 2021-2026 di Muktamar NU ke-34 pada Desember mendatang–dengan catatan jika dirinya memang kembali diminta oleh para kyai.
“Kalau diminta (kyai) saya harus maju. Kalau enggak, ya, enggak,” ucap Said.
Selain Said Aqil Siradj, terdapat nama Yahya Cholil Staquf yang juga sudah mengumumkan siap maju menjadi Ketum PBNU berikutnya.
Kakak kandung dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini pun mengaku sudah menemui Ketum PBNU Said Aqil Siradj untuk meminta restu dan mengutarakan niatnya untuk maju.
Said, dikatakan Yahya, merespons positif dan mempersilakan Yahya untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
Selain Yahya, ada pula nama Marzuki Mustamar yang muncul dalam hasil survei Indostrategic. Marzuki menjadi tokoh yang diprediksi mendapat dukungan terbanyak. Marzuki yang merupakan merupakan Ketua PWNU Jawa Timur, juga tidak keberatan menjabat sebagai Ketua PBNU berikutnya.
“Saya sebagai kader NU senantiasa siap kalau memang itu (mencalonkan Ketum PBNU) diinginkan masyayikh,” kata Marzuki kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/10/2021).
Masih berdasarkan ulasan CNNIndonesia.com, Muktamar NU ke-34 rencananya akan dihelat pada 23-25 Desember mendatang. Muktamar merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di tubuh organisasi NU.
Tak melulu soal pemilihan Ketua Umum PBNU, Muktamar NU juga memiliki pelbagai agenda yang membahas tentang masalah keumatan dan kebangsaan. (Red)
Discussion about this post