– Tiga atlet disabilitas atau difabel asal Kabupaten Kapuas Hulu dipastikan bakal mewakili Kalimantan Barat dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada 2-15 November 2021 mendatang. Mereka adalah Stevanus Jhoni Atlet Angkat Berat, Aidil Angkat Berat, Zam Zam Cabang Atletik Nomor Tolak Peluru.
“Saat ini mereka lagi berada di Pontianak latihan,” kata Sanusi Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pemuda Parawisata dan Olahraga Kapuas Hulu, Kamis (13/10/2021).
Sanusi mengatakan, dirinya optimis jika atlet difabel asal Kapuas Hulu tersebut mampu bersaing dengan atlet dari provinsi lain.
“Peluang untuk meraih medali terhadap atlet kita pada Peparnas di Papua itu besar,” ujarnya.
Untuk perhatian dari Pemkab Kapuas Hulu untuk mereka sendiri kata Sanusi, pihaknya sudah berupaya untuk memperjuangkannya seperti untuk uang pembinaan maupun keberangkatan ke Papua sudah dilakukan.
“Kita sudah usulkan untuk itu, tapi anggaran tidak ada karena banyak dipotong karena Covid-19,” jelasnya.
Sementara Jhoni salah satu atlet difabel asal Kapuas Hulu mengatakan, saat ini para atlet sudah ada di Pontianak menjalani latihan. “Sekarang latihannya untuk penyegaran saja sebagai persiapan ke Papua,” ucapnya.
Jhoni mengatakan, sebenarnya untuk atlet difabel asal Kapuas Hulu yang mengikuti Peparnas ke Papuas itu ada empat orang, namun dalam perjalanan dua orang mundur karena alasan tidak diizinkan orang tua dan lain.
“Ada dua yang mengundurkan diri yakni Rahmad Hidayat dan Zam Zam,” ucapnya.
Sebagai Ketua Nasional Paralimpik Cumite Indonesia (NPCI) Kapuas Hulu sangat menyayangkan pengunduran tersebut, sementara peluang untuk meraih medali pada Peparnas Papua sangat besar.
“Karena saya yakin mereka mampu bersaing untuk meraih medali pada Peparnas Papua,” ujarnya.
Lanjut Jhoni, dalam Peparnas Papua sendiri, NPCI Kapuas Hulu sendiri sudah menentukan target emas pada Peparnas nanti.
“Mudahan-mudahan target tersebut tercapai,” tuturnya.
Selain itu Jhoni juga sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati agar dapat melepas keberangkatan mereka ketika Pontianak dan juga bisa meninjau mereka ke Papua saat bertanding untuk memberikan semangat dan motivasi.
“Karena selama ini kita atlet difabel ini dianggap sebelah mata, sementara kita selalu memberikan prestasi ketimbang atlet normal,” jelasnya.
Sambung Jhoni, selain itu dirinya sebagai atlet juga sangat mengharapkan Pemkab Kapuas Hulu dapat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada atlet difabel ini jika dapat meraih medali di Peparnas Papua.
“Paling tidak ketika kami berhasil mendapatkan medali di Peparnas Papua, Pemkab Kapuas Hulu dapat memberikan bonus kepada kami sebagai penyemangat kami dalam bertanding nanti,” pungkas Jhoni. (opik)
Discussion about this post