– Tidak kurang dari 200 sukarelawan bertelanjang bulat di tepian Laut Mati, Israel. Mereka merupakan model pria dan wanita yang sedang berbaris untuk difoto oleh fotografer Amerika, Spencer Tunick.
Dilansir dari Tempo.co, Selasa (19/10/2021), para sukarelawan ini sedang terlibat dalam pembuatan instalasi tentang Laut Mati. Instalasi fotografi dibuat untuk mendukung rencana pendirian Museum Laut Mati di Arad, Israel.
“Laut Mati menghilang,” kata Tunick. “Kita perlu menemukan cara untuk mempertahankan level atau membawa air tawar ke Laut Mati. Pada saat yang kita juga menjaga semua negara di sekitarnya dengan air. Air adalah kehidupan.”
Tunick mengatakan, para model telanjang dicat putih untuk mewakili pilar garam dari kisah Al-Kitab. Foto-foto model bercat putih akan menyalurkan mata air alami dari Laut Mati yang menciptakan pilar garam di bawah air.
Butuh sekitar 10 menit bagi para model untuk mengecat diri mereka menjadi putih. Sedangkan untuk membersihkan cat dibutuhkan waktu sekitar tiga hari.
Cat tubuh adalah efek yang sering digunakan dalam karya Tunick selama dekade terakhir.Â
“Spencer selalu mengatakan bahwa pakaian adalah seni seseorang,” kata Keren Bar Gil, perwakilan Tunick di Israel. “Dia menyuruh mereka melepas pakaian mereka,” sambungnya.
Masih berdasarkan ulasan Tempo.com, pada 2011 lalu, Tunick juga membuat karya fotografi di Laut Mati. Dia menggunakan obyek seorang model yang tertutup lumpur Laut Mati di Israel.
Para sukarelawan yang bersedia berfoto bugil itu berusia 19 hingga 70 tahun. Mereka berdiri tanpa alas kaki dalam waktu yang lama di puncak bukit yang tajam dan bertabur batu.
Mereka tampak seperti sedang berolahraga tanpa busana. Kadang membungkuk dan meluruskan, melepas sandal slip-on coklat yang dikenakan untuk jalan-jalan singkat ke puncak bukit.
Bar Gil mengatakan peserta berasal dari berbagai kalangan. Mereka bukan model profesional. Di antaranya adalah dokter gigi anak-anaknya yang menjadi salah satu peserta. Dia baru sadar saat si dokter muncul dari dalam air dengan bertelanjang. “Anda tidak pernah tahu siapa yang akan berada di sini,” katanya. (Red)
Discussion about this post