– Melibatkan Forkopimda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu melakukan evaluasi capaian vaksinasi Covid-19. Kubu Raya yang saat ini masuk level III terus gencarkan vaksinasi.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menginstruksikan Puskesmas melalui Dinas Kesehatan agar bisa melakukan vaksinasi Covid-19 hingga malam hari. Instruksi tersebut disampaikan Bupati dalam Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Ruang Kerja Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (26/10/2021).
“Barangkali pada siang hari masih banyak yang tidak sempat untuk mengantre ikut vaksinasi, jadi kami upayakan juga bisa dilakukan pada malam hari agar masyarakat akan lebih leluasa untuk divaksin,” ujarnya.
Saat ini Kubu Raya masuk level III PPKM Mikro. Pemkab Kubu Raya turut memfokuskan vaksinassi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA
“Menanggapi Kubu Raya yang saat ini masuk level III PPKM mikro, selain memaksimalkan penerapan Prokes, kita juga akan melakukan percepatan vaksinasi dengan menyasar pada pelajar SMP dan SMA di Kubu Raya,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan difokuskan vaksinasi bagi pelajar dan satuan pendidikan agar percepatan vaksinasi bisa dilakukan. Mengingat saat ini sudah banyak sekolah yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Kami akan menginstruksikan, bagi siswa dan guru yang belum vaksinasi, tidak boleh mengikuti kegiatan belajar tatap muka, tetapi online saja,” ucap Bupati.
Jika dijumlahkan, kata Muda, saat ini masyarakat Kubu Raya yang sudah divaksinasi sebanyak 130 ribu lebih atau 30,3 persen dari penduduk sasaran vaksin.
Sementara Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menginginkan setiap jajaran Polsek yang tersebar di sembilan kecamatan untuk terus memaksimalkan koordinasi dengan unsur Muspika dan Puskesmas di masing-masing. Harapan tersebut disampaikan Kapolres demi melihat capaian vaksinasi di Kubu Raya masih sekitar 30 persen dari target sasaran yang ditetapkan.
Menurutnya, peningkatan koordinasi antarpihak Polsek bersama unsur Muspika dan Puskesmas dinilai penting dilakukan dalam upaya mengoptimalkan sosialisasi disipin penerapan protokol kesehatan serta capaian vaksinasi Covid-19 di Kubu Raya.
Jerrold tidak memungkiri bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya dari semua Kapolsek, lantaran cukup luasnya cakupan wilayah. Di samping itu, cukup sulitnya akses di sejumlah titik di Kubu Raya. Sehingga membuat beberapa kecamatan dinilai masih kurang gencar melakukan penanganan Covid-19, seperti penerapan disiplin protokol kesehatan hingga pelaksanaan vaksinasi.
“Kita akui, cakupan wilayah Kubu Raya ini memang luas, dan beberapa akses untuk menuju ke sejumlah titik juga masih cukup sulit, namun bukan berarti kita tidak bisa bergerak,” ucapnya.
“Saya meyakini dengan gerakan kepong bakol (gotong royong) kita sama-sama bisa melakukan percepatan vaksinasi dan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya untuk selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini,” sambung Jerrold.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dia menekankan kepada setiap Kapolsek untuk lebih gencar melakukan koordinasi dan merangkul semua tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Bahkan, bisa ikut melibatkan semua organisasi kemasyarakatan untuk merangkul masyarakat agar kian sadar menerapkan disiplin protokol kesehatan dan mau divaksin.
“Bagi Polsek lainnya, bisa mencontoh yang telah dilakukan Polsek Sungai Ambawang dengan melibatkan organisasi masyarakat sebagai leading sector pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Jadi setiap organisasi masyarakat yang dilibatkan ini bisa diarahkan untuk ikut melakukan sosialisasi dan melakukan pendekatan persuasif ke masyarakat, sehingga bisa mengumpulkan dan meningatkan ke masyarakat untuk ikut divaksin,” ungkapnya.
Di dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kubu Raya itu, pemerintah bersama tim Satgas Covid-19 Kubu Raya dan semua pihak terkait lainnya terus mengoptimalkan siergisitas dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di kabupaten dengan sembilan kecamatan ini. (sym)
Discussion about this post