
– Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kalimantan barat Lismaryani Sutarmidji, melakukan pengukuhan terhadap pengurus baru Dekranasda kabupaten Sambas masa bakti 2021-2026, Kamis (4/10/2021) di Aula utama Kantor Bupati Sambas. Turut hadir Bupati Sambas, Satono, Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, Sekda Sambas Ferry Madagaskar dan Kepala OPD di lingkungan Pemda Sambas.
Bupati Sambas, Satono meminta agar Dekranasda senantiasa melakukan koordinasi baik itu dari tingkat pusat hingga kabupaten. Hal itu dilakukan agar setiap program kerja dapat berjalan dengan lancar. Terutama dalam meningkatkan ekonomi dan nilai jual terhadap kerajinan yang ada di kabupaten Sambas.
“Di Sambas ini ada tenun. Kemudian ada lagi tikar pandan, dan masih banyak lagi. Kita ini kaya akan sumber daya yang bisa dijadikan kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Saya minta Dekranasda ini harus saling menjalin komunikasi mulai dari pusat, provinsi sampai ke kabupaten, agar program kerja yang disusun bisa berjalan baik,” kata Satono
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji berpesan agar Dekranasda kabupaten Sambas selalu menjaga Sinergisitas. Dia juga mengingatkan agar Dekranasda senantiasa mendampingi setiap pelaku usaha dan tak lupa agar memanfaatkan platform digital. Mengingat semakin banyak pengguna media sosial maka akan mampu meningkatkan pemasaran produk.
“Dekranasda itu organisasi nirlaba, di mana tugasnya membina dan mendampingi para pelaku usaha kerajinan. Saya berpesan agar pengurus Dekranasda Kabupaten Sambas yang baru dikukuhkan agar menjalin sinergitas dengan semua pihak, jangan lupa sekarang sudah era digital. Saya mendorong Ibu Yunisa agar memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk kerajinan,” jelas Lismaryani.
Guna mengetahui apa yang menjadi hambatan para pengrajin tenun di Kabupaten Sambas, Lismaryani bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Yunisa Satono melakukan kunjungan terhadap rumah tenun di Dusun Semberang, Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas. Sehingga dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
“Saya telah melihat langsung para pengrajin yang membuat tenun di Sambas, agar bisa mengetahui apa dan bagaimana cara mereka bekerja sehingga bisa membaca di mana letak kekurangannya. Sehingga bisa kita bantu,” kata Lismaryani.
Lismaryani berkomitmen membantu Dekranasda Kabupaten Sambas untuk menggali dan membina semua potensi kerajinan yang ada. Agar semua aspek bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Hal itu kata dia sesuai dengan kesepakatan saat Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu. (gun)
Discussion about this post