– Bupati Sambas Satono menjadi pemateri dalam seminar nasional berupa pengajian ekonomi dengan tema Potensi dan Problematika Gerakan Ekonomi Desa Madani, Aspirasi Daerah yang digelar oleh Pengurus Pusat (PP) Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) secara virtual, Sabtu (13/11/2021).
Ada enam orang narasumber dalam pengajian tersebut selain Bupati Satono selaku Ketua Parmusi Kabupaten Sambas. Yakni Hari Maksum selaku Ketua Parmusi Provinsi Jawa Barat, Eka Mulya selaku Ketua Parmusi Provinsi Bangka Belitung, Ening selaku Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Nusa Tenggara Timur, Muchlis selaku Ketua Parmusi Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dan Dewi Achyani selaku Bendahara Umum Parmusi Pusat sekaligus moderator dalam seminar.
“Kita juga berkesempatan tatap muka virtual dengan Usmah Hisyam selaku Ketua Umum Parmusi Indonesia, yang mana beliau juga selaku pengarah dalam seminar virtual tersebut,” kata Bupati Satono.
Seminar nasional secara virtual tersebut juga diikuti oleh segenap pengurus Parmusi Kabupaten Sambas. Di mana dalam kesempatan itu, Bupati Satono memaparkan potensi-potensi yang ada di daerah perbatasan Sambas-Malaysia, salah satunya sektor pariwisata dan pertanian.
“Sambas adalah wilayah perbatasan yang masuk dalam program percepatan ekonomi pemerintah pusat sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2021. Banyak sektor yang mampu menjadi dasar peningkatan ekonomi masyarakat hari ini dan ke depannya, seperti pertanian dan pariwisata,” katanya.
Satono menjelaskan, Parmusi harus mampu membaca potensi di daerah masing-masing agar bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah terutama membangun ekonomi umat islam. Di Sambas misalnya, dia menyebutkan bahwa hampir semua orang Sambas adalah petani.
“Itulah sebabnya kenapa dalam visi misi saya, membangun sektor pertanian adalah yang paling utama. Saat pandemi ini semua sektor ekonomi mengalami kontraksi, kecuali pertanian yang mampu tumbuh pesat,” katanya.
Satono memberi contoh, komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Sambas adalah padi. Saat ini Sambas masih menjadi lumbung pangan pertanian di Provinsi Kalimantan Barat. Selain itu banyak komoditas lain seperti perikanan dan perkebunan.
Untuk pariwisata kata Satono, Sambas punya Temajuk, Pantai Jawai Selatan dan banyak lagi. Desa Temajuk letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia. Saat ini dia selaku Bupati ingin wisata bahari di Desa Temajuk dikembangkan sampai bisa menarik wisatawan dari mancanegara.
“Kalau sektor wisata di Temajuk maju, insyaallah ekonomi masyarakat juga meningkat. Makanya sampai saat ini kita sudah beberapa kali ke sana untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan supaya masyarakat di sana tergugah,” katanya. (gun)
Discussion about this post