– Gerakan Locals Unite dari Tehbotol Sosro dan Pontianak Idekuliner Festival pada tanggal 06 Juni 2021 yang lalu telah sukses melaksanakan webinar dan kompetisi resep berjudul ‘Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Pontianak Bersama Tehbotol Sosro’. Sempat tertunda karena adanya pemberlakuan PPKM terkait pandemi Covid-19, program ini dilanjutkan dengan menyelenggarakan workshop beserta penjurian kompetisi kreasi kuliner lokal pada 13 November 2021.
Acara yang diselenggarakan secara live streaming melalui YouTube, berlangsung lancar dan mendapat sambutan hangat dari para pelaku UMKM se-Pontianak. Sejak dimulainya kompetisi kreasi kuliner asli lokal ini, terdapat 84 resep yang dikirim oleh 60 peserta secara online.
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, beserta para tamu dari berbagai instansi pemerintah daerah, institusi pendidikan pariwisata dan tataboga. Hadir pula komunitas dan organisasi pengusaha kuliner yang turut mendukung UMKM Kuliner se-Pontianak untuk berkarya kreasi resep dengan Tehbotol Sosro.
Acara ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tidak hanya mewajibkan peserta bermasker, namun para peserta dan panitia diwajibkan memiliki sertifikat vaksin dosis 1dan 2, serta melakukan tes antigen. Hanya hasil negatif yang dapat mengikuti proses penjurian.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan, para peserta juga terbagi dari beberapa sesi penjadwalan penjurian. Sehingga proses penjurian tetap dapat berjalan aman.
Diawali dengan pemberian materi dan pembinaan dari para praktisi kuliner serta chef nasional pada webinar sebelumnya, kali ini para pelaku UMKM berkesempatan untuk mengikuti kompetisi dan workshop yang dilanjutkan dengan ajang pameran kreasi resep dari para peserta.
Para pelaku UMKM kuliner diajak untuk mengembangkan dan menciptakan kreasi kuliner asli lokal menggunakan produk Tehbotol Sosro. Terdapat 60 resep yang terseleksi untuk dipamerkan dan dijuri oleh dua juri lokal, yaitu Chef Yudha Indra Pramanto dan Yuliardi Qamal selaku Ketua PHRI Kalbar, serta juri nasional – Dade Akbar (@warteggourmet) – penggerak kuliner melalui “food & art”.
Melalui kompetisi ini, para peserta berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan modal total senilai Rp150 juta bersama Tehbotol Sosro.
Hadir secara online dalam acara, Denta Anggakusuma selaku General Manager PT Sinar Sosro. Dia menyampaikan ‘Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah Bersama Tehbotol Sosro’ ini merupakan bagian dari gerakan Locals Unite yang dimulai sejak 12 Agustus 2020.
“Bidang kuliner menjadi salah satu dari 3 fokus kami, selain fashion dan karya seni. Harapan kami, melalui gerakan Locals Unite kami bisa membantu brand-brand lokal dengan menjadi wadah bagi para UMKM untuk berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan kuliner khas lokal,” paparnya.
Sementara Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya kepada UMKM yang ternyata antusiasnya, kreativitasnya, serta inovasinya begitu tinggi.
‘Pontianak sedang melakukan kegiatan-kegiatan untuk memajukan ekonomi kreatif, khususnya di sektor kuliner,” ujarnya.
Ciri khas kuliner Pontianak adalah kayanya keanekaragaman yang dipengaruhi oleh karakter heterogen masyarakatnya. Sehingga tercipta banyaknya kreasi kuliner kreatif.
“Harapannya adalah saat orang datang ke Pontianak, yang teringat adalah keragaman kulinernya,” imbuh Edi.
Tidak hanya mendapat semangat dan dukungan, para peserta UMKM juga kembali mendapatkan materi dari Edy Hartono, Owner Restoran Pondok Ale-Ale dan Restoran Ayam Pak Usu. Sebagai seorang pengusaha yang dikenal di Kota Pontianak, Edy memberikan beberapa tips suksesnya kepada para UMKM.
“Menjadi pelaku usaha kuliner memang bukan hal yang mudah, apalagi di tengah pandemi dan perkembangan zaman yang kian canggih. Kita harus berinovasi, berkreasi, dan tentu melek teknologi agar produk UMKM bisa lebih naik kelas dan dapat bersaing secara lokal maupun global,” papar Edy.
Sebagai pakar kuliner kreatif, Dade Akbar memberikan asupan inspirasi bagi peserta UMKM di Pontianak dimana disuguhkannya kreasi resep khas Pontianak dengan produk Tehbotol Sosro berjudul ‘Caramelized Sotong Pangkong Tehbotol Sosro’ Resep menu dengan aksen rasa khas Tehbotol Sosro membawa pembaharuan dengan membuka inspirasi untuk dijadikan oleh-oleh yang menggunakan bahan khas Pontianak seperti Sotong Pangkong.
“Kreativitas bisa datang dari mana saja asalkan mampu mengangkat nilai jual makanan khas lokal dari yang biasa menjadi luar biasa sehingga menjadi suatu inovasi yang memiliki daya tarik bisnis,” kata Dade.
Resep kreasi peserta tidak hanya dinilai secara konsep, namun turut dilakukan tasting kepada dewan juri. Sebagai salah satu dewan juri, Dade Akbar turut mengevaluasi resep-resep yang dikirimkan peserta.
“Kreativitas peserta ini luar biasa. Kuliner yang dibuat sangat beragam, mulai dari kudapan, makanan berat, hingga dessert. Kombinasi resep khas lokal dengan Tehbotol Sosro menghadirkan rasa yang unik yang menambah nilai pada kuliner yang disajikan peserta. Kompetisi yang cukup ketat untuk memilih juara lokal,” jelas Dade Akbar.
Mengetahui antusias peserta, Denta juga menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap resep yang dikompetisikan.
“Kami sangat mengapresiasi 84 resep yang sudah masuk. Semua menu tersebut, saya harapkan akan memperkaya kuliner khas Kota Pontianak dan memberi warna sendiri dengan adanya Tehbotol Sosro yang menjadi bagian dari makanan khas lokal Pontianak,” ucapnya.
Kreasi resep peserta dinilai dari segi rasa, tampilan, dan keselarasan. Setelah hampir setengah hari dilakukan proses penjurian, terpilih tiga pemenang utama yang diumumkan melalui live streaming tersebut.
Pemenang pertama adalah kreasi Aloe Vera Jeruk Kasturi Tehbotol Sosro oleh Abdul Karim Masopa, juara dua adalah Tea Aloesave Boss Tehbotol Sosro (Borneo Singkep Singkep) oleh Novi Andriyani, dan juara tiga adalah Botok Steam Kuah Tehbotol Sosro oleh Astuti.
Meski hadir melalui zoom, Denta turut memberikan selamat kepada juara yang terpilih.
“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang juara 1, 2, dan 3. Niat baik kami melalui kegiatan kreasi kolaborasi kuliner khas lokal ini, semoga menjadi langkah awal yang baik bagi para pemenang maupun peserta yang sudah bergabung dalam kompetisi,” katanya.
Untuk para peserta yang belum terpilih sebagai juara, ia juga sangat mengapresiasi kerja keras dan kreativitasnya. Mari terus berkarya dan berkolaborasi dengan Tehbotol Sosro di kesempatan yang lain.
“Kedepannya para peserta diharapkan untuk bergabung di dalam gerakan Locals Unite, sehingga karya mereka dapat dikembangkan lebih lanjut lewat bimbingan yang diberikan,” harap Denta.
Rangkaian kegiatan webinar – kompetisi – workshop Pontianak Idekuliner Festival dengan Locals Unite merupakan kolaborasi dengan berbagai komunitas seperti PKK Pontianak, Himpunan Pelaku UMKM Pontianak, Asosiasi Pengusaha Kuliner Pontianak, RumAktif Pontianak, UMKM Mandiri, RAR Pontianak, Pontipreneur, Kampongpreneur UNTAN, Kampung Caping Pontianak, Kampung Sotong Pangkong, Kampung Tenun khatulistiwa maupun berbagai kampus seperti Universitas Tanjungpura, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas OSO, Universitas Panca Bhakti, Universitas Nadhatul Ulama Kalbar, Politeknik Negeri Pontianak, IKIP PGRI Pontianak, dan STIE Pontianak untuk berkontribusi memajukan usaha kuliner dimana produk dan karya asli lokal dapat diterima dan disukai oleh masyarakat serta menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Selaras dengan kegiatan webinar, kegiatan workshop dan penjurian kompetisi ini juga hadir di lima kabupaten/kota lainnya, yaitu Malang, Solo, Yogyakarta, Palembang, dan Majalengka. Bersama enam daerah tersebut, Tehbotol Sosro mengajak para pelaku UMKM untuk berkreasi dan berinovasi untuk mengembangkan kuliner asli lokal.
Di bawah naungan gerakan Locals Unite, Tehbotol Sosro ingin berkolaborasi dengan UMKM lokal untuk meningkatkan perkembangan kuliner khas lokal serta mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk lokal.
Tehbotol Sosro adalah teh siap minum dalam kemasan botol beling pertama di Indonesia dan di dunia yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro. Produk ini muncul pada tahun 1969 atas gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol beling di Jakarta. Nama Tehbotol Sosro diambil dari nama teh seduh Cap Botol (yang merupakan bahan baku utama dari Tehbotol Sosro) dan nama keluarga pendiri yakni Sosrodjojo. Saat ini Tehbotol Sosro tersedia dalam varian kemasan botol beling, botol plastik, tetra pak dan kaleng.
Tehbotol Sosro dalam kemasan botol beling telah mengalami tiga kali perubahan desain botol dan logo yakni pada tahun 1969, lalu pada tahun 1972, dan terakhir yang masih bisa dijumpai di pasar sampai saat ini adalah kemasan tahun 1974. (m@nk)
Discussion about this post