– Dua Gadis di bawah umur yang diamankan oleh KPPAD dan Polresta Pontianak beberapa waktu lalu di Hotel Aroma Jalan Setia Budi lantaran diduga terlibat prostitusi online kabur dari Selter Dinas PPPA Pontianak.
Dua gadis bawah umur tersebut kabur setelah dititipkan atau diserahkan oleh Polresta Pontianak ke Selter Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindhngan Anak (PPPA) yang dipimpin oleh Multi Junto.
Penyerahan atau penitipan Polresta Pontianak ini lantaran agar kedua gadis bawah umur tersebut dilakukan pembinaan.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto saat dikonfirmasi membenarkan kaburnya dua gadis bawah umur dari Selter pembinaan yang di bawahi oleh Dinas PPPA Pontianak.
“Iya benar dua gadis bawah umur yang sebelumnya kita amankan telah kabur dari Selter yang dibawahi Dinas PPPA Pontianak,” katanya kepada Jurnalis.co.id, Sabtu (27/11/2021).
Dua gadis di bawah umur kabur dari Selter pada Kamis (25/11/2021) kemarin. Keduanya melarikan diri melewati pintu depan Selter.
“Saat ini masih dalam pencarian,” ujarnya.
AKP Indra mengatakan mendapat informasi kaburnya dua gadis bawah umur ini dari pihak Dinas PPPA Pontianak.
“Kita terus berkoordinasi untuk melakukan pencarian terhadap dua anak tersebut,” katanya.
Kaburnya kedua gadis ini di saat masa penyelidikan dugaan prostitusi anak telah berlangsung.
“Saat ini untuk indikasi atas dugaan prostitusi online itu terus kita dalami. Alat bukti terus kita kumpulkan,” terangnya.
Atas kaburnya dua gadis ini, pihaknya juga sudah menghubungi dan berkoordinasi dengan para orang tua mereka.
“Kita sudah sampaikan, dan pihak keluarga sudah mengetahui. Saat ini kita bersama pihak keluarga bersama-sama mencari dua gadis tersebut,” ucapnya.
Diduga kaburnya dua gadis ini lantaran tidak ada penjagaan ketat sehingga lalai. Karena keduanya kabur lewat pintu depan.
“Lantaran kedua anak ini harusnya masih dalam pembinaan,” sambung Indra.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Pontianak, Multi Junto ketika dikonfirmasi berkaitan dengan kaburnya dua gadis di bawah umur dari Selter pembinaan, tidak membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan. Multi Junto hanya membaca pesan konfirmasi tersebut. (rin)
Discussion about this post