JURNALIS.co.id – Kondisi kelistrikan yang kondusif dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan peluang usaha pertanian dan perkebunan di Kalimantan Barat melalui program Electrifying Agriculture.
Guna mendorong produktivitas usaha Electrifying Agriculture, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli memberikan bantuan senilai Rp75 juta untuk usaha produksi minyak Virgin Coconut Oil (VCO). Bantuan diserahkan secara simbolis di lokasi pabrik milik BUMDes Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, pada Kamis (30/12/2021) kemarin.
Menurut Manager PLN UP3 Pontianak, Didi Kurniawan Abuhari, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian dan peran serta PLN dalam mendorong pertumbuhan usaha agriculture milik desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dalam memproduksi VCO dengan skala yang lebih besar.
“Bantuan yang kami berikan berupa renovasi rumah produksi, mesin sentrifugal, dan mesin pemarut kelapa agar proses produksi minyak VCO jadi semakin efektif dan efisien,” jelas Didi.
Kabupaten Mempawah, Khususnya Desa Sungai Bakau Besar Laut merupakan salah satu daerah sentra penghasil buah kelapa yang ada di Kalimantan Barat. Usaha pengolahan buah kelapa menjadi minyak VCO yang dikelola oleh masyarakat selama ini masih dilakukan dengan cara yang sederhana dan belum mampu memenuhi permintaan pasar.
“Bantuan yang kami berikan melalui program PLN Peduli ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memproduksi VCO dengan menggunakan mesin yang listriknya disuplai dari PLN. Masyarakat dapat meningkatkan produktivitas usaha dan kualitas VCO yang dihasilkan juga dapat bersaing ditingkat nasional hingga ke mancanegara,” tegas Didi.
Sementara itu, Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim Mahras, mengatakan bahwa bantuan perlengkapan dan sarana produksi dari PLN diharapkan dapat mendorong peningkatan usaha produk VCO yang dikelola oleh BUMDes.
“Atas nama warga, saya mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas bantuan yang telah diberikan. Berkembangnya usaha produksi VCO ini tentunya secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat sekaligus meningkatkan PAD Desa Sei Bakau Besar Laut,” pungkas Ibrahim.
Lebih lanjut Ia berharap bantuan yang diberikan dapat berlanjut pada pengurusan ijin dari BPOM dan label halal dari MUI Kalbar, agar produk VCO yang dihasilkan dapat dipasarkan secara meluas serta menjadi produk unggulan di Kalimantan Barat. (m@nk)
Discussion about this post