JURNALIS.co.id – Kondisi pandemi Covid-19 di Kota Pontianak sudah terkendali. Kendati begitu, masyarakat diingatkan tetap waspada dan tidak euforia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan melandainya kasus Covid-19 bukan berarti protokol kesehatan (Prokes) menjadi kendor. Sebaliknya, justru harus semakin diperketat.
“Terutama yang patut diwaspadai adalah tempat-tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat ramai,” ujarnya usai menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa masker sebanyak 10.080 dari 772.000 masker yang disebar di seluruh Indonesia dari Ace Hardware di Ruang VIP Wali Kota, Selasa (04/01/2022).
Edi menyoroti titik-titik keramaian seperti warung kopi dan ruang terbuka hijau atau taman-taman yang kerap menjadi tujuan masyarakat untuk bersantai. Apalagi sebagai ibu kota Provinsi Kalbar, Pontianak menjadi pusat berbagai aktivitas, seperti perekonomian, pendidikan dan sebagainya.
Potensi-potensi masuknya varian baru Covid-19 di Kota Pontianak, kata Edi, tidak menutup kemungkinan terjadi. Terlebih sekembalinya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, baik mereka yang masuk melalui jalur perbatasan resmi maupun tidak resmi. Hal ini patut diwaspadai semua pihak agar jangan sampai terjadi lonjakan gelelombang ketiga penyebaran Covid-19.
“Kita tetap mengantisipasi apabila terjadi gelombang ketiga, terutama adanya varian baru,” ungkapnya.
Seperti yang sudah dilakukan pihaknya saat menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa waktu lalu. Satgas Covid-19 Kota Pontianak telah melakukan upaya-upaya preventif dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama adanya varian baru, Omicron, yang sudah mulai masuk ke Indonesia. Hal ini sebagai langkah mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Kita telah membuat Surat Edaran terkait aturan pelaksanaan Nataru,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Edi, capaian vaksinasi di Kota Pontianak per 3 Januari 2022 tercatat 82,99 persen. Target 80 persen hingga akhir tahun 2021 pun sudah tercapai. Meski vaksinasi terus digalakkan dan diperluas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
“Tujuannya untuk menjaga dan mengendalikan serta mengawasi agar pandemi Covid-19 tidak terjadi lonjakan kembali,” imbuh Edi. (rin)
Discussion about this post