JURNALIS.co.id – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berharap menjadi petani bukan sekadar cukup untuk makan sekeluarga. Tetapi, bagaimana hasilnya dapat menumbuhkan perekonomian para petani tersebut, terutama untuk membiayai anak sekolah dan lain-lain.
“Supaya ini menjadi sebuah prinsip, target bagaimana bisa menghasilkan produksi yang tinggi, sesuai dengan target yang ditentukan untuk varietas padi yang hari ini kita lakukan tanam perdana di sini,” katanya usai melakukan tanam perdana padi sawah varietas Inpari 32 di Dusun Maet, Desa Tae, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Selasa (11/01/2022).
Dikatakan Wabup kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau ini memang bersifat serimonial. Namun dia tidak berharap kegiatan tanama padi ini hanya serimonial. Akan tetapi, mestinya kegiatan serimonial ini merupakan langkah awal untuk memberikan dorongan semangat kepada para petani.
“Untuk mereka lebih mau dan mampu untuk menjadi seorang petani yang mampu menghasilkan produksi yang cukup dan tentu sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang sudah disampaikan oleh para PPL,” ujarnya.
Camat, Kades dan para anggota Kelompok Tani Mungguk Mantan Desa Tae harus disinergikan serta bekerjasama. Agar semuanya dapat bertanggungjawab secara menyeluruh terkait tiga hal pokok. Yakni bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan tanam perdana ini kita memulai untuk membangun semangat baru para Kelompok Tani Mungguk Mantan Desa Tae Kecamatan Balai ini,” tutup Wabup Ontot.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau, Kubin menyampaikan sampel tanam untuk kawasan optimalisasi 16 hektare. Sementara secara potensial ada 100 hektare lebih.
“Tadi sudah diungkapkan bahwa dari infrastruktur irigasi juga akan dilengkapi,” sebutnya.
Kubin mengatakan irigasi penting dalam rangka penyediaan air bagi tanaman. Dia juga melihat kelompok tani di desa ini sangat semangat. Dan, sebetulnya secara praktik Poktan ini sudah biasa menjual hasil taninya walaupun belum maksimal.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan kita pada hari ini dalam rangka intensifikasi padi, optimalisasi lahan bisa produksi hasil yang diharapkan. Sehingga dari hasil produksi tersebut bukan hanya memenuhi kebetuhan petani, akan tetapi juga untuk dapat menumbuhkan perekonomiannya,” jelasnya.
Sedangkan untuk jenis varietas padi yang ditanam, lanjut Kubin, jenis varietas Inpari 32. Varietas ini ciri-cirinya tanamannya rendah dan produksinya cukup tinggi. Kemudian sudah pengalaman tiga tahun terakhir ini bahwa cocok untuk di daerah Kabupaten Sanggau.
“Khusus untuk hari ini di Kelompok Tani Mungguk Mantan Desa Tae Kecamatan Balai ini kami pikir cocok dan sesuai dengan kondisi lahan kita. Inpari 32 ini juga selain pulen, wangi dan relatif disukai masyarakat luas,” pungkas Kubin. (DD)
Discussion about this post