
JURNALIS.co.id – Untuk memeriahkan perayaan Imlek tahun 2022, Bupati Sambas Satono minta setiap pasar yang ada di kecamatan dan tempat ibadah etnis Tionghoa dipasang lampion serta aksesoris agar nampak indah.
“Saya ingin setiap pasar dihias, demi menonjolkan unsur budaya etnis Tionghoa di Kabupaten Sambas. Seperti lampion dan aksesoris lainnya. Jadi nampak di Sambas ini ada beragam etnis dan budaya,” katanya ketika memimpin rapat koordinasi dalam rangka menjelang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili dan Peringatan Hari Damkar Nasional Tahun 2022 di Aula Kantor Bupati Sambas, Jumat (14/01/2022).
Bupati ingin Sambas kondusif, aman dan rukun. Agar bisa terwujud visi misi Sambas Berkemajuan. Tidak hanya Imlek, kebersamaan dalam merias wajah Kota Sambas juga dilakukan di hari raya agama lain seperti Idul Fitri dan Natal.

“Nanti hari raya lain kita hias juga, Idul Fitri dan Natal misalnya. Jadi ada kebersamaan antara kita,” ujarnya.
Satono memastikan setiap kecamatan sudah melakukan persiapan dalam rangka menyambut Imlek dengan lancar. Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, dia meminta Cap Go Meh dilakukan secara sederhana dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Tanpa mengurangi khidmat perayaan Cap Go Meh. Kita juga belum ada petunjuk dari Pemprov. Tapi saya harap perayaannya dikemas sederhana saja, demi keselamatan dan keamanan kita semua. Pokoknya saya minta menyambut Imlek ini lampion semuanya dipasang,” imbuhnya.

Sedangkan terkait peringatan Hari Damkar Nasional 2022, Bupati mengatakan akan melaksanakan acara seremonial berupa pemberian penghargaan kepada relawan pemadam kebakaran swasta. Kegiatan itu nantinya juga disertai pawai dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya ingin juga, hari ulang tahun Damkar dibuat acara seremonial. Ada pawai, nanti diatur mulainya dari mana dan finish di mana. Puncak acaranya ada jamuan makan. Karena selama ini tidak pernah ada kegiatan seperti itu,” ucapnya.
Satono mengatakan, peringatan Hari Damkar Nasional 2022 akan dilaksanakan 1 Maret. Seluruh relawan pemadam kebakaran di Kabupaten Sambas akan diundang untuk diberikan penghargaan tanda jasa.
“Damkar ini non pemerintah, tapi atensinya kepada masyarakat jangan diragukan lagi. Tidak terbayarkan, Pemda Sambas menghaturkan terima kasih, karena sampai hari ini belum bisa memberikan apapun. Nanti saya pastikan BPK semuanya akan diberi penghargaan,” pungkas Satono.
Rapat koordinasi tersebut mengundang seluruh pengurus yayasan gotong-royong dan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Swasta di Kabupaten Sambas. Dihadiri juga oleh Kementerian Agama dan DPRD Kabupaten Sambas. (gun)

Discussion about this post