JURNALIS.co.id – Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan jadilah kader partai politik (Parpol) yang menghargai dan memandang semua orang sama, tidak boleh berbuat yang aneh-aneh.
“Sapaan di orang Dayak itu ada sebutannya Adil Kak Talino yang artinya kita memandang semua orang sama, harus saling menghargai, saling menghormati. Kalau mau berbuat destruktif ndak usah nyebut Adil Kak Talino ni,” terangnya saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kabupaten Sanggau yang digelar di Garden Palace Hotel Sanggau, Selasa (18/01/2022).
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau menuturkan konsolidasi Parpol merupakan keharusan, apalagi menjelang dilaksanakannya pesta demokrasi.
“Partai yang ada saat ini keberadaannya akan ditentukan setelah hasil Pileg yang akan datang. Oleh karena itu, partai-partai hari ini berlomba-lomba bagaimana menjalankan visi misi partai,” ujarnya.
Bagi Pemkab Sanggau, kata Ontot, kontribusi Parpol sangat dibutuhkan. Apalagi ketika ada perwakilannya di DPRD. Termasuk juga Parpol yang oposisi yang tentunya memberikan kontribusi dalam penentuan kebijakan Pemerintah.
“Jadi kebijakan pemerintah daerah dibahas bersama DPRD dan disetujui bersama. Bahkan, biasanya kita undang para tokoh, paling tidak bisa memberikan masukan, bisa juga mereka memberikan masukan kepada wakil-wakil mereka di DPRD,” tutup Ontot.
Ketua DPW PKB Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik yang hadir mengingatkan kepada seluruh kader PKB agar menghormati norma adat istiadat setempat. Pola hubungan dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda harus dijaga dengan baik.
“Harus mematuhi adat dan budaya yang berlaku ditempat kita masing-masing atau dimanapun kita berada, kita jangan aneh-aneh. Jika itu kita perhatikan Insyallah PKB akan menjadi partai yang diterima oleh masyarakat manapun,” ujar Mulyadi saat memberikan sambutan.
Sementara Ketua Panitia Musancab DPC PKB Kabupaten Sanggau, Supriadi menyampaikan, ada 15 DPAC se Kabupaten Sanggau yang mengikuti Musancab. Mereka yang diundang di antaranya satu orang ketua Dewan Syuro, satu orang Sekretaris Dewan Syuro, satu orang Ketua DPAC, Sekretaris DPAC dan Bendahara.
“Jadi, tiap-tiap DAPC mengirimkan 5 perwakilannya. Untuk pembiayaan menggunakan kas DPC dan kontribusi Anggota DPRD Fraksi PKB” ujar Anggota DPRD Sanggau itu.
Ditambahkan Ketua DPC PKB Kabupaten Sanggau, Utin Sri Ayu Supadmi, Musancab yang dilaksanakan hari ini merupakan amanah AD/ART hasil Muktamar Bali dan juga tindaklanjut Muscab yang telah dilaksanakan tahun 2021.
“Musancab merupakan langkah strategis dalam rangka konsolidasi organisasi pengurus di tingkat Kecamatan,” ucapnya.
Melalui Musancab ini pula, lanjut Utin, dapat melahirkan pengurus di tingkat kecamatan yang solid dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap partai dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Saya minta kader yang dikukuhkan hari ini sungguh-sungguh bekerja untuk kemajuan partai,” pungkas pesan mantan Anggota DPRD dua periode itu.
Di akhir acara, Ketua DPW Kalbar Mulyadi Tawik menyerahkan cinderamata dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin kepada Wakil Bupati Yohanes Ontot dan Ketua DPC NU yang diwakili Sekretaris PCNU H. M. Yusuf. Ketua DPC juga berkesempatan menyerahkan cinderamata kepada DPW, Wakil Bupati, Ketua PCNU, KPUD dan Kesbangpol.
Hadir dalam Musancab tersebut Komisoner KPU Sanggau Edy Rahmansana dan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Sanggau Martinus Dop. (DD)
Discussion about this post