JURNALIS.co.id – Bupati Sambas Satono mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi pawai keliling maupun bermain kembang api saat perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh.
“Kepada masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sambas. Saya mengimbau agar tidak merayakan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini secara berlebihan seperti pawai keliling dan bermain kembang api seperti biasanya,” katanya, Sabtu (29/01/2022).
Lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, lebih baik masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sambas menyambut Imlek dan merayakan Cap Go Meh di rumah saja berkumpul bersama keluarga.
“Tanpa mengurangi rasa khidmat merayakan Imlek dan Cap Go Meh lebih baik di rumah saja berkumpul dengan keluarga. Cukup melaksanakan ritual keagamaan saja, tidak ada festival dan acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” pintanya.
Bupati menuturkan sesuai edaran Gubernur Kalbar Nomor: 500/0326/KESRA/2022, tanggal 27 Januari kemarin, kegiatan-kegiatan festival budaya seperti pawai, arak-arakan tatung dan naga ditiadakan.
“Kita sedang menghadapi potensi penularan virus Covid-19 varian baru yakni Omicron. Apalagi sudah ada PMI yang terpapar beberapa waktu lalu. Untuk itu kita harus selalu waspada, mengurangi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kontak fisik,” pungkas Satono. (gun)
Discussion about this post