Oleh: Abdul Jamil Al Rasyid
LAPANG adalah suatu sikap yang mana sikap tersebut dapat dikatakan salah satu yang positif, senang hati, sabar, diberi kebebasan dan lainnya. Tentu lapang adalah lawan dari sempit, karena lapang tentunya luas dan juga terbuka terhadap suatu hal. Lapang di sini tentu tidak berkaitan dengan tempat melainkan dengan suatu sifat misalnya sikap tidak mudah tersinggung, menampung berbagai nasihat serta saran yang diberikan oleh orang lain. Karena kelapangan ini tidak semua orang yang bisa melakukan hal tersebut.
Tentu kata itu tidak hanya lapang saja melainkan diikuti oleh dada. Sedangkan dada sendiri adalah bagian tubuh seseorang yang mana didalam bagian tubuh itu terdapat hati. Maka di sini dapat dikatakan bahwa lapang dada itu juga berkaitan dengan hati. Karena kelapangan dada seseorang tentu bisa saja membuat orang itu mudah bergaul, dan juga bisa disenangi oleh banyak orang. Orang yang lapang dada tentu mengindahkan rasa amarah yang ada dalam dirinya.
Tentu sifat lapang dada ini berkaitan dengan amarah seseorang. Karena marah bisa saja membuat orang itu seakan terlihat tidak baik di depan orang lain. Makanya dari hal ini perlu juga sikap yang mana setiap orang mencemooh kita misalnya. Tentu perlu juga suatu sikap yang mana sekarang dikenal dengan istilah counter (lawan) dari sikap tersebut untuk bisa kembali melakukan hal positif. Dapat dikatakan bahwa Counter dari marah adalah sikap lapang dada.
Setiap orang meyakini bahwa sikap lapang dada sama dengan sabar. Hal tersebut adalah suatu hal yang baik, karena sabar memang hampir sama dengan lapang dada. Ketika kita misalnya dihina maka kita harus bersabar serta mengalah karena kelapangan-kelapangan seperti ini membuat kita dapat memiliki energi yang positif dalam suatu kehidupan. Orang yang sabar biasanya banyak disenangi oleh banyak orang. Begitu juga dengan orang yang lapang dada tentu hal ini juga banyak disenangi oleh banyak orang.
Ketika seseorang ingin memiliki banyak teman, maka pakailah sikap lapang dada ini. Karena sikap ini tentu bisa saja membuat orang senang terhadap kita. Sikap ini tentu susah diterapkan oleh semua orang karena tidak semua orang bisa dihina, dicemooh dan juga dibentak misalnya. Karena hal ini perlu kita perbaiki ketika kita tidak bisa seperti dihina tersebut. Perbaiki diri kita sebelum kita bisa mengenal orang banyak karena setiap kita memiliki teman maka setiap itu juga kita memiliki teman yang berbeda wataknya dengan kita.
Sikap lapang dada juga harus ada diterapkan oleh seorang guru. Karena guru juga akan menghadapi orang banyak. Setiap murid tersebut tentu juga memiliki watak yang berbeda dan juga IQ yang berbeda. Oleh sebab itu seorang guru harus menyamakan muridnya. Ketika ada yang nakal tentu guru tersebut harus mengayomi dan bersifat lapang dada terhadap murid tersebut. Ketika guru itu tidak bisa menerapkan hal tersebut, maka satu per satu muridnya akan tidak mau belajar dengan dia.
Tentu sikap lapang dada juga berguna bagi pemimpin. Karena setiap pemimpin suatu lembaga, daerah, organisasi dan lainnya, akan dihadapkan dengan berbagai persoalan. Setiap pemimpin tentu ada saja orang yang akan melawan nya. Tentu ada orang yang tidak suka dengan setiap pemimpin tersebut. Oleh sebab itu kita apabila dijadikan seseorang pemimpin tentu harus memiliki sikap lapang dada dalam memimpin. Karena dengan sikap ini tentu bisa saja membuat lembaga kita menjadi tambah solid, maju dan lainnya.
Untuk itu sikap lapang dada ini juga perlu diterapkan dalam kehidupan. Karena orang yang lapang dada adalah orang yang tidak memasukkan semua perkataan orang lain ke hatinya. Itu adalah salah satu contoh aplikasi sikap lapang dada. Sikap lapang dada adalah satu sikap yang positif dalam kehidupan. Tentu sikap ini wajib digunakan dalam kehidupan seseorang. Sikap-sikap seperti ini perlu juga kita ketahui karena ketika kita tidak mengetahui bisa saja kita tersesat dan tidak tahu arah untuk kehidupan kita. (*)
*Penulis: Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand Angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman Sumatera Barat Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek
Discussion about this post