JURNALIS.co.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan meresmikan kawasan wisata hutan mangrove Pantai Celincing dan acara puncak ‘Ketapangku Hijau’ penanaman 10.000 mangrove, Kamis (17/02/2022) di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong.
Dalam sambutannya, Martin mengatakan mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial dunia yang mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai dan banjir.
“Selain itu, mangrove juga menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting, serta menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang,” kata Martin.
Untuk itu, Bupati pada kesempatan tersebut juga sangat mengapresiasi dan berterima kasih, serta memberi penghargaan yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan penanaman mangrove.
“Penanaman ini merupakan terbesar di Kabupaten Ketapang. Sebab penanaman 10.000 mangrove ini berhasil sesuai dengan target yang ditentukan,” ucapnya.
Melalui kegiatan penanaman mangrove, dia berharap dapat memberikan perhatian khusus pada lingkungan dan dapat mengoptimalkan hasilnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
“Saya berpesan kepada kelompok-kelompok sadar wisata yang berada di kawasan pesisir untuk manfaatkan peluang emas ini, dengan menanam, merawat dan menjaga mangrove yang ada. Terutama melalui konsep ekowisata dalam mensejahterakan daerah setempat,” harapnya.
“Saya juga berharap kegiatan ini terus berkesinambungan. Karena penghijauan merupakan salah satu bentuk kepedulian atau wujud kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Mari kita tingkatkan sinergitas,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post