JURNALIS.co.id – Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) akan menggarap enam Program Studi (Prodi) baru. Keenam Prodi tersebut bersifat keagamaan dan akan diajukan ke Kementerian Agama (Kemenag).
“Peminat UNU Kalbar semakin tinggi. Dari situlah kita berpikir untuk menambah Prodi baru. Tim task force untuk penggarapan prodi baru tersebut sudah terbentuk dan sekarang sedang bekerja,” kata Wakil Rektor 3, Jasmin Haris M Pd di kantornya, Rabu (02/03/2022).
Jasmin menjelaskan, keenam Prodi baru yang akan diusulkan ke Kemenag RI adalah Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ekonomi Syariah, Bahasa dan Sastra Arab, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Hukum Ekonomi Syariah, dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Kenapa harus ke Kemenag, kenapa tidak ke KemendikbudDikti? UNU Kalbar di-SK-an oleh KemendikbudDikti untuk Prodi umum. Khusus untuk Prodi keagamaan izin prodinya harus dari Kemenag.
“Sekarang, tim task force atau panitia pembentukan prodi sedang bekerja. Membuat sejumlah dokumen seperti kesiapan sarana prasarana, kesiapan dosen, kurikulum, dan sejumlah dokumen lainnya. Bila sudah siap segera di-upload di aplikasi yang sudah disiapkan Kemenag,” papar pria kelahiran Ngabang Landak ini.
Dosen UNU Kalbar yang tergabung dalam Tim Task Force Prodi Keagamaan adalah Jasmin Haris M Pd, Dewi Ismu Purwaningsih S Pd MA, Efa Irdhayanti SE MM, Rinto Wiarta M Hut, Siti Nur Asmah M Pd, Nasiruddin M Si dan Muhammad Aqmal Nurcahyo M Pd. Tim ini diberi waktu dua bulan untuk menyelesaikan berbagai dokumen sebagai persyaratan mendirikan Prodi baru.
“Saya berharap, tim ini bisa menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target waktu. Apalagi sudah siap, segera kita ajukan ke Kemenag. Saya mohon dukungan dan doa seluruh rakyat Kalbar agar Prodi baru ini bisa cepat diterima. Apabila diterima, UNU Kalbar siap membuka pendaftaran bagi keenam Prodi baru itu,” harap Jasmin (ros)
Discussion about this post