
JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas Tahun 2022, bertempat di Gardenia, Kamis (10/03/2022).
Musrenbang ini mengusung tema ‘Peningkatan Partisipasi Perempuan, Perlindungan Anak, dan Akses Penyandang Disabilitas dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan yang Inklusif’.
Kegiatan dilaksanakan atas kolaborasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kubu Raya dengan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) dan Wahana Visi Indonesia (WVI).
Selain mendorong partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas dalam proses perencanaan pembangunan, Musrenbang ini juga bertujuan untuk memastikan isu-isu mengenai perempuan, perlindungan anak, dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas tertuang dengan baik dalam rencana dan anggaran pembangunan di Kabupaten Kubu Raya, termasuk dalam aspek pengelolaan sumber daya alam dan tata kelola lingkungan.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat memberikan arahan secara langsung berharap melalui Musrenbang Tematik ini, Pemkab bersama para pemangku kepentingan lain di Kubu Raya dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi program serta mengintegrasikan aspek pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas.
Muda mengatakan khusus terkait dengan komitmen Pemkab Kubu Raya dalam mendorong percepatan pertumbuhan hijau. Dia berharap kegiatan ini mampu merumuskan indikator penerapan pertumbuhan hijau yang terintegrasi dengan penerapan prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial yang lebih terukur dan memberikan dampak nyata hingga di tingkat desa.
“Ini semua merupakan kontribusi Kubu Raya terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP), Konvensi Hak Anak, Konvensi Penghapusan Seluruh Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, dan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,” kata Bupati Kubu Raya.
Sementara Kepala DP3KB Kubu Raya Dyah Tut Wuri Handayani menyampaikan dalam paparannya, bahwa sebagian dari hasil rumusan rekomendasi Musrenbang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Penyandang Disabilitas Tahun 2021 sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Namun kami mengakui juga, ada beberapa butir rekomendasi yang masih belum terwujud. Untuk itu, kami menargetkan Musrenbang Tematik tahun ini bisa lebih konkret, realistis, dan mampu memetakan potensi kolaborasi dari para pihak dalam merumuskan hasil dan rekomendasi sehingga bisa dicapai dengan semangat kerja bersama atau ‘kepong bakol’,” ujar Dyah.
Musrenbang Tematik Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas ini dihadiri oleh kurang lebih sekitar 70 peserta dan terdiri dari berbagai elemen, seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mitra pembangunan, perwakilan perusahaan, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, termasuk organisasi perempuan. Dyah menegaskan bahwa keterlibatan USAID SEGAR dan WVI yang mendukung penyelenggaraan.
Musrenbang ini juga merupakan bentuk konkret penerapan Goal 17 dari TBP, yakni memperkuat kemitraan strategis dalam pencapaian TPB di Kubu Raya serta implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Pokja Percepatan Pertumbuhan Hijau Kubu Raya sebagai platform Forum Multi Pihak (Multi Stakeholder Forum).
Musrenbang ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi berbagai pihak yang menyuarakan kepentingan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas sehingga pembangunan di Kabupaten Kubu Raya menjadi lebih inklusif. (rin)
Discussion about this post