
JURNALIS.co.id – Berbagai cara ditempuh untuk menyeludupkan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Salah satunya memanfaatkan momen bulan suci Ramadan dengan modus pengiriman menu berbuka puasa.
Seperti upaya penyeludupan sabu di Lapas Kelas IIB Singkawang. Berkat ketelitian petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), upaya penyeludupan barang haram tersebut pun gagal masuk Lapas Kelas IIB Singkawang, Minggu (17/04/2022) sore.
Pelaksana Harian (Plh) Lapas Kelas IIB Singkawang Laode Muhammad Masrul mengatakan kejadian bermula petugas melakukan penggeledahan barang dan pemeriksaan titipan kipas angin dan takjil berupa es cincau yang dibawa oleh seorang driver ojek online (Ojol). Petugas menemukan benda mencurigakan terbungkus plastik hitam.
“Pada pukul 16.35 WIB petugas menerima titipan barang yang diantar seorang driver Ojol berupa kipas angin untuk masjid. Selain itu, terdapat juga bingkisan makanan dengan alasan untuk berbuka puasa,” katanya.
Dengan penuh ketelitian petugas melakukan pemeriksaan. Petugas mencurigai minuman cincau yang telah dicincang, tetapi tidak terdapat air.
“Adanya perbedaan warna di dalam kemasan cincau, berupa kemasan putih yang diduga berisikan barang terlarang,” katanya.
Laode menjelaskan, petugas lantas berinisiatif menyalin kemasan tersebut ke dalam kantong plastik bening. Setelah melakukan penyalinan didapati kemasan plastik yang dibungkus dengan lakban hitam. Petugas P2U melaporkan penemuan ini kepada Komandan Jaga yang diteruskan kepadanya.
“Setelah menerima laporan, saya perintahkan untuk langsung membuka barang tersebut satu per satu. Setelah petugas membukanya, terdapat 42 paket yang diduga narkotika jenis sabu. Kami juga langsung mengamankan driver ojol untuk dilakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Polres Singkawang,” terang Laode.

Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Ika Yusanti memberikan apresiasi kepada petugas Lapas Kelas IIB Singkawang karena berkat ketelitian dan kecermatan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu.
“Penggagalan masuknya sabu ke dalam Lapas Singkawang ini tak lepas dari ketelitian dan kecermatan Petugas P2U,” ucapnya.
Ika menegaskan, Petugas Lapas harus selalu waspada dan melakukan deteksi dini gangguan keamanan.
“Saya harap semua petugas senantiasa waspada, lakukan penggeledahan kepada semua orang dan barang yang akan masuk kedalam Lapas/Rutan dengan cermat dan teliti,” lugasnya.
Tidak lupa, Ika juga mengingatkan seluruh petugas pemasyarakatan jangan sampai ada yang terlibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di dalam Lapas.
“Apabila ada petugas yang bermain-main dengan narkotika, akan saya tindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkas Ika. (rin)
Discussion about this post